Fakta Cacar Monyet di Jakarta, Semua Pasien Laki-Laki dan Tertular Lewat Kontak Seksual
KASUS cacar monyet (monkey pox) di Provinsi DKI Jakarta terus bertambah menjadi 25 kasus. Sebanyak 24 pasien di antaranya merupakan kasus aktif yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia pada situs resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta di www.dinkes.jakarta.go.id hingga 1 November 2023 pukul 19.00 WIB terdapat penambahan 1 kasus cacar monyet.
Dengan penambahan tersebut, total terdapat 25 kasus cacar monyet di Jakarta di mana satu kasus yang ditemukan di 2022 sudah sembuh. Sehingga tahun ini ada 24 kasus aktif cacar monyet.
Baca juga : Bukan cuma Jakarta, 51 Kasus Cacar Monyet Menyebar di 5 Provinsi
Sementara itu, seluruh kasus masih dalam perawatan isolasi di RS. Tingkat positif dari PCR cacar monyet hingga 29%.
Semua pasien bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun.
Kemudian, untuk suspek atau orang terduga bergejala ada sebanyak 6 orang. Terdapat 60 orang yang menjalani tes PCR dengan hasil negatif. Kemudian ada sembilan orang kontak erat tanpa gejala.
Baca juga : Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
Adapun hingga hari ini terdapat 452 orang dari target 495 orang yang telah mendapat vaksinasi cacar monyet.
Tentang Cacar Monyet
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.
Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone. (Z-4)
Terkini Lainnya
Tentang Cacar Monyet
Presiden Partai Buruh Said Iqbal: Gaji Ideal di Jakarta adalah Rp7 Juta per Bulan
Soal Peluang Maju di Pilgub DKI Jakarta, Anies Baswedan: Jeda Dulu
Diduga Terlibat Politik Uang pada Pileg DKI, Kader Dasawisma Ciracas Disanksi
PKB DKI Jakarta Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada 2024
Pasokan Hewan Kurban di DKI capat 63 Ribu Ekor
Pemprov DKI sudah Terapkan Alokasi 5% APBD untuk Kelurahan
Laki-Laki di Surga Dapat Bidadari, Perempuan Peroleh Apa?
Brand Pakaian FR James Bidik Pasar Pria Lanjut Usia
Gelaran It's His/Her Day Kedua Bakal Diadakan Akhir Tahun
Ternyata, Gejala Serangan Jantung yang Dialami Laki-Laki dan Perempuan Berbeda
Kesadaran Pria Rawat Kulit Naik, Klinik Erha Hadirkan Gentlemen Program
Tak Hanya Terdaftar BPOM, Skincare Lokal Rayo Bersertifikat Halal
Meluruskan Kebijakan Stunting
Inovasi Pengelolaan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jokowi dan Internet di Papua Pegunungan
Inflasi, Suku Bunga Acuan, dan Pertumbuhan Ekonomi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap