visitaaponce.com

Ternyata, Gejala Serangan Jantung yang Dialami Laki-Laki dan Perempuan Berbeda

Ternyata, Gejala Serangan Jantung yang Dialami Laki-Laki dan Perempuan Berbeda
Ilustrasi(Freepik)

GEJALA serangan jantung yang dialami laki-laki dan perempuan ternyata berbeda. Menurut laman daring Medical Daily, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke oto jantung tiba-tiba berkurang atau terputus karena adanya penumpukan lemak (plak), kolesterol, dan zat lain.

"Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu bagi laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat. Namun, di situlah persamaannya. Serangan jantung pada laki-laki dan perempuan memiliki gejala yang berbeda," kata Chief Medical Officer for Prevention for the American Heart Association Eduardo Sancez.
  
Menurut dia, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis dan memahami gejala serangan jantung untuk meminimalkan perburukan kondisi.

Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami bagaimana gejala serangan jantung yang bervariasi antara laki-laki dan perempuan.

Baca juga : Ini Penyebab Perempuan Rentan Jadi Korban Kekerasan

Pada umumnya, ketika laki-laki mengalami serangan jantung gejala yang dirasakan antara lain nyeri dada seperti tertekan, nyeri pada rahang, leher, punggung, mual atau muntah dan sesak nafas.

Gejalanya berbeda dengan perempuan yang kebanyakan mengalami serangan jantung tanpa merasakan nyeri dada. Banyak laporan mengatakan, perempuan cenderung merasa nyeri leher, punggung, bahu, rahang, sesak nafas, nyeri di lengan, berkeringat, mual, muntah dan pusing.

Lainnya, mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit perut, gangguan pencernaan, mulas, dan kelelahan ekstrem bahkan beberapa minggu sebelum terkena serangan jantung.

Baca juga : Ini Penyebab Masalah Tiroid Lebih Sering Dialami Perempuan

Timbulnya gejala nyeri di dada saat serangan jantung, biasanya terjadi secara terus menerus. Namun sulit untuk mengetahui apakah itu berkaitan dengan jantung atau penyebab lain. Intensitas sakitnya mungkin akan berbeda-beda tiap individu.

Tapi bagi sebagian orang hanya berupa rasa tidak nyaman yang ringan di dada, sementara bagi yang lain akan sangat menyiksa.

Lebih lanjut, berdasarkan studi pada 2003 menyatakan sekitar 80% perempuan terkena serangan jantung, mengalami satu gejala setidaknya empat minggu sebelum merasakan serangan jantung. Sayangnya, mereka cenderung mengabaikan gejala tersebut karena mengira gejalanya tidak mengancam jiwa dan tidak berhubungan dengan jantung.

Baca juga : Generasi Muda Banyak yang Mengalami Serangan Jantung, Apa Penyebabnya?

Misalnya, seperti flu, stres dan timbul perasaan cemas. Walaupun nyeri dada adalah awal mula dari serangan jantung, penyakit itu bisa dikaitkan dengan kondisi seperti pankreatitis, pneumonia atau serangan panik.

Penting untuk dipahami bahwa hanya 20% kasus nyeri dada yang diidentifikasi sebagai serangan jantung.

Oleh karena itu, disarankan agar segera menghubungi pihak medis, jika seseorang mengalami nyeri dada yang baru atau tanpa sebab terutama jika disertai dengan gejala-gejala lain. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat