visitaaponce.com

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin serta para menteri dan pimpinan TNI-Polri, tentu ingat baik tanah Papua, termasuk dua provinsi induk dan empat daerah otonom baru (DOB) provinsi hasil pemekaran. Misalnya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. Ingatan kolektif masyarakat bumi Cenderawasih termasuk Papua Pegunungan, salah satu DOB provinsi yang tidak memiliki pantai.

Ingatan kolektif masyarakat tentang Papua Pegunungan juga tentu tak abai begitu saja mengingat DOB baru itu merupakan salah satu wilayah provinsi paling timur Indonesia yang selama ini masih jauh tertinggal dalam pawai pembangunan nasional. Festival Lembah Baliem. Salah satu obyek wisata tradisional masyarakat tradisional Jayawijaya, eksotisme dan keunikan suku Korowai, Tolikara dengan julukan Kota Injil adalah daya tarik lain dari Papua Pegunungan.

Meski intensitas kunjungan resmi Jokowi belasan kali ke tanah Papua dan kehadiran jajaran kementerian serta lembaga terkait di wilayah timur Indonesia itu, terutama Wamena, jantung kota Provinsi Papua Pegunungan nyaris belum ada tanda-tanda masyarakat leluasa berkomunikasi dengan sesama saudara di wilayah Indonesia lainnya melalui jaringan telekomunikasi seperti internet. Roda pemerintahan pun sami mawon.

Baca juga : Bansos, Presiden, dan Memilih Presiden 2024

Niat mengabadikan pesona alam gunung, hutan, lembah, sungai, danau bahkan ngarai lalu mengirim melalui jaringan internet, misalnya, mesti dipendam dalam-dalam. Aktivitas perkantoran di kabupaten-kabupaten yang mengandalkan jaringan internet sejak sebelum Papua Pegunungan resmi menjadi provinsi definitif hingga kini belum ada tanda-tanda. Masyarakat Papua Pegunungan berharap dalam angan-angan. Ibarat kata pepatah si pungguk merindukan bulan. Internet menjadi barang langka.

Kebutuhan Mendesak

Sejak resmi menjadi provinsi baru, hingga saat ini jaringan internet di Papua Pegunungan tak pasti. sangat lemah sinyalnya. Namun demikian, peminat penggunaan internet sangat tinggi. Aktivitas kantor pemerintahan dan kemasyarakatan nyaris terganjal dengan sulitnya pemerintah dan masyarakat menikmati jaringan internet.

Salah satu harapan masyarakat luas adalah bagaimana strategi pemerintah pusat melalui perusahaan telekomunikasi menyediakan jaringan internet di wilayah pegunungan Papua, misalnya, sebagai upaya pendekatan pelayanan pemerintah kepada rakyat lebih efektif.

Baca juga : KPU Batal Selesaikan Rekapitulasi Nasional pada Hari ini

Pemerintah pusat maupun daerah dan masyarakat di provinsi-provinsi baru di tanah Papua sungguh sadar. Tanah Papua seperti juga di Papua Pegunungan memiliki cakupan geografis yang luas dan terdiri dari pegunungan yang tinggi. Keadaan ini secara otomatis membuat akses internet menjadi sulit. Sejak belum menjadi provinsi baru, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua Pegunungan sangat terbatas.

Demikian juga, wilayah ini memiliki topografi yang rumit dan seringkali tidak dapat dijangkau oleh jaringan telekomunikasi konvensional. Hal ini menyebabkan sinyal internet sangat lemah di wilayah pegunungan Papua. Meskipun demikian —sekali lagi— peminat pengguna internet di provinsi ini sangat tinggi. Internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat yang sedang bergerak ke era modern, terutama dalam mendapatkan informasi, akses sumber pendidikan di sekolah-sekolah atau sekadar berkomunikasi dengan dunia luar.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi melalui kementerian dan lembaga terkait perlu perlu segera membuat kebijakan strategi untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem jaringan internet di wilayah Pegunungan Papua. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Pembangunan menara telekomunikasi baru dan koneksi kabel fiber optik akan sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas jaringan internet di wilayah tersebut.

Baca juga : Tinggal Empat Provinsi Lagi, KPU Upayakan Rekapitulasi Rampung Hari Ini

Di era pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melalui kementerian dan lembaga terkait dapat bekerja sama dengan operator telekomunikasi untuk menghadirkan proyek di bidang telekomunikasi guna dan memastikan penggunaan dana yang efektif. Selain itu, pemerintah juga harus memperkuat jaringan internet melalui pembangunan pusat-pusat data dan pusat komunikasi di daerah Pegunungan Papua. Dengan adanya pusat data yang terkonsentrasi, jaringan internet bisa diperkuat dan penggunaan internet lebih bertanggung jawab dan efektif.

Pemerintah pusat dan daerah perlu bersinergi dengan melibatkan masyarakat lokal dalam membangun dan mengoperasikan infrastruktur telekomunikasi ini. Masyarakat lokal melalui para pemangku kepentingan strategis seperti para kepala kampung, kepala suku, dan tokoh-tokoh masyarakat perlu dilibatkan dalam memperbaiki atau membangun jaringan internet di wilayah mereka atas nama pelayanan pembangunan dan sosial kemasyarakatan.

Selain memperbaiki infrastruktur, pemerintah juga dapat mengembangkan program pelatihan dan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan internet. Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat memanfaatkan internet lebih efektif. Pemerintah bisa menjalankan pelatihan dan workshop di desa-desa agar masyarakat mendapatkan pemahaman tentang manfaat internet dan juga cara penggunaannya.

Baca juga : 9 Daerah Rawan di Papua Relatif Aman pada Hari Pemungutan Suara

Tentu saja, strategi ini membutuhkan kerja keras dan kesiapan dana yang cukup besar. Namun, sebagai pelayan rakyat, pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh rakyatnya, termasuk dalam hal akses internet. Dengan memperbaiki sistem jaringan internet di wilayah pegunungan Papua, pemerintah akan memberikan dampak positif yang jangka panjang bagi masyarakat. Misalnya, peningkatan kualitas pendidikan, kesempatan kerja, dan keterhubungan yang lebih baik dengan dunia luar.

Manfaat Signifikan

Selain itu, perekonomian dan pembangunan di wilayah pegunungan Papua akan semakin terbantu dengan adanya peningkatan sistem jaringan internet. Strategi pemerintah dalam memperbaiki jaringan internet melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan pusat data, dan program pelatihan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat. Hal itu sekaligus menjadi warisan, legasi Jokowi dan Ma’ruf Amin beserta jajaran pemerintahan yang segera menyentuh akhir kekuasaan formalnya.

Satu yang pasti bahwa dengan memiliki akses internet yang memadai, warga Papua Pegunungan dan tanah Papua umumnya dapat mengoptimalkan potensi dan menjalin keterhubungan yang lebih baik dengan dunia luar. Masalah sinyal internet yang lemah di Papua Pegunungan adalah perhatian yang mendesak dan membutuhkan perhatian segera.

Meskipun permintaan penggunaan internet sangat tinggi di daerah ini, infrastruktur yang buruk menjadi hambatan besar untuk mencapai konektivitas demi efektivitas efisiensi pelayanan pemerintahan dan pembangunan. Masyarakat sungguh menyadari betapa pentingnya akses internet sebagai bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat di wilayah paling timur Indonesia itu. Tak ada alasan bagi kementerian dan lembaga era Jokowi-Ma’ruf Amin untuk tidak mengambil terobosan melalui rencana strategis untuk memperbaiki sistem jaringan internet di wilayah pegunungan Papua maupun tanah Papua umumnya.

Salah satu aspek pertama dan terutama yaitu pemerintah harus memprioritaskan investasi dalam pengembangan infrastruktur di bidang telekomunikasi di provinsi-provinsi di tanah Papua, termasuk Papua Pegunungan. Ini berarti mengalokasikan dana yang mencukupi untuk pembangunan menara telekomunikasi dan peralatan lainnya mutlak diperlukan.

Dengan meningkatkan jumlah menara dan menempatkannya secara strategis di daerah dengan cakupan sinyal yang lemah, pemerintah dapat meningkatkan konektivitas jaringan di wilayah terpencil ini. Kerja sama erat dengan perusahaan telekomunikasi untuk memastikan implementasi proyek infrastruktur yang efisien, juga mutlak diperlukan.

Selain pengembangan infrastruktur, mempromosikan kemitraan antara pemerintah dan institusi swasta dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan jaringan internet di tanah Papua umumnya dan Papua Pegunungan khususnya. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada perusahaan swasta untuk berinvestasi dalam upaya peningkatan infrastruktur jaringan dengan menawarkan keringanan pajak suntikan keuangan. Dengan melibatkan pihak swasta ini, beban pendanaan perluasan jaringan dapat dibagi sehingga lebih efisien dan efektif.

Selanjutnya, penting untuk memprioritaskan pendidikan dan pelatihan teknisi dan insinyur lokal di bidang telekomunikasi. Melalui penyediaan program pelatihan khusus dan beasiswa, pemerintah dapat mengembangkan tenaga kerja terampil yang kelak dapat berkontribusi pada pemeliharaan dan perluasan jaringan internet Pendekatan ini tidak hanya mengatasi masalah cakupan sinyal tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dengan memberikan mereka peluang kerja dan pengetahuan teknis lainnya.

Selain itu, melibatkan masyarakat setempat dan mencari masukan mereka secara aktif sangat penting dalam merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan konektivitas internet. Melakukan survei dan mengadakan pertemuan publik dapat memberikan wawasan berharga tentang tantangan khusus yang dihadapi penduduk setempat.

Dengan mengakomodir masukan dan melibatkan warga lokal dalam proses pengambilan keputusan, pemerintah dapat memastikan bahwa strategi yang dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Namun, hal penting lainnya setelah itu adalah melakukan pemantauan dan evaluasi secara kontinyu terhadap kemajuan yang dicapai dalam konektivitas internet. Dengan ketersediaan jaringan internet, publik tanah Papua akan memahami negara melalui Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin beserta jajarannya sungguh hadir di tengah mereka. Terima, kasih. Wa wa wa……..

(Z-9)