visitaaponce.com

Buronan Terpidana Kasus Mafia Tanah Berhasil Dibekuk Kejari di Labuan Bajo

Buronan Terpidana Kasus Mafia Tanah Berhasil Dibekuk Kejari di Labuan Bajo
Ilustrasi, buronan mafia tanah di NTT berhasil ditangkap Kerjari Manggarai di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo(freepik)

AFRIZAL alias Unyil seorang buronan kasus mafia tanah Karangan di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil ditangkap tim Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, Selasa (9/7).

Unyil ditangkap di Bandara Internasional Komodo saat hendak berangkat menuju Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali.

Unyil merupakan salah satu terpidana dalam kasus korupsi sengketa lahan Karangan milik Pemerintah Manggarai Barat seluas 30 hektar dengan kerugian negara mencapai 1,3 Triliun tahun 2021 lalu.

Baca juga : Pemalsuan Sertifikat Tanah, Empat Pegawai BPN Labuan Bajo Ditahan

"Jadi kami berkoordinasi dengan tim di Labuan Bajo yang selanjutnya mengontak saya, bahwa DPO kasus tanah pemda yakni tanah Karanga sedang berada di Labuan Bajo. Saya langsung berkoordinasi dengan Kejari Manggarai Barat untuk membuat surat penangkapan," ujar Asintel Kejati NTT, Bambang Dwi Murcolono, Selasa (9/7).

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Kupang telah memvonis Unyil dengan 6 tahun 6 bulan, penjara dan denda 1 miliar.

Bambang mengatakan Terpidana asal Sumatera itu langsung dibawa ke Rutan kelas IIB Ruteng untuk menjalankan masa hukumannya.

Baca juga : Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun

Sebelumnya, Unyil pernah buron saat ditetapkan menjadi tersangka Ia ditangkap oleh tim Intelijen Kejati Denpasar pada 15 Januari 2021 lalu Unyil kembali buron saat proses pelimpahan berkas ke Mahkamah Agung.

Selain Unyil, Kejati NTT sendiri sudah berhasil menangkap 5 DPO lainnya yang menjadi buron dalam wilayah Nusa Tenggara Timur.

"Untuk keenam kalinya selama kurang lebih 8 bulan Kejati NTT sudah berhasil menangkap 6 DPO Kejaksaan di NTT, dan ini juga berkat kerjasama semua pihak yang ingin menjaga NTT ini tetap aman dan kondusif," pungkas Bambang. (MM).

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat