visitaaponce.com

Anak Kembar Terpisah 20 Tahun akibat Mitos

Anak Kembar Terpisah 20 Tahun akibat Mitos
.(ANTARA/Irsan Mulyadi)

KISAH anak kembar terpisah 20 tahun akibat mitos bahwa keduanya harus dipisahkan agar salah satunya tidak meninggal dunia. Tapi kini keduanya sudah bertemu melalui aplikasi Tik Tok.

Sang ayah kandung, Enceng Dedi, 59, menjelaskan setelah anak kembarnya lahir di Ambon, Provinsi Maluku, ia mendapatkan saran dari seseorang bahwa keduanya harus dipisahkan supaya tidak ada yang meninggal dunia. Ia pun menitipkan Euis Trena Mustika ke keluarga Ustaz Ibrahim dari Garut dan Elis Treni Mustika dititipkan kepada keluarga Rani-Misranto asal Malang, Jawa Timur.

"Kami mendapatkan saran dari seseorang yang dianggap orang tua saat di Maluku. Trena dan Treni jika disatukan khawatir akan meninggal dunia. Soalnya, dari kakak istri saya punya riwayat melahirkan anak kembar dan meninggal dunia. Karena takut, saya terpaksa harus menitipkan anak kembar saat usia 2 bulan," kata Enceng Dedi di rumahnya, Senin (19/10).

Enceng mengatakan, selama dua tahun menjadi transmigran di Maluku masih bisa melihat Trena dan Treni kecil sampai umur 2 tahun karena kedua orang yang mengasuh anak kembarnya merupakan tetangga. Tapi, pada 1999, dirinya terpaksa kembali pulang kampung ke Tasikmalaya karena kerusuhan di Maluku.

"Selama kerusuhan di Maluku, kedua orang yang mengasuh anak kembarnya langsung meninggalkan lokasi. Kami hilang kontak dengan Treni karena dibawa ke Malang. Tapi, Trena bisa dijemput karena lokasinya di Garut," ujarnya.

Dirinya bersama istri berupaya mencari keberadaan Treni di Malang, Jawa Timur. Sayang, keduanya tak bisa menemukan Treni akibat keterbatasan ekonomi.

"Baru setelah unggahan Tik Tok, kami bisa menemukan kembali anak kembar saya, Treni. Saya bahagia tidak terkira dan tidak bisa berkata-kata apa lagi setelah menemukannya," katanya.

Hanya, sang istri Enok Rohaenah, 56, telah meninggal dunia karena sakit. Meskipun demikian, ia merasa sangat bahagia setelah 20 tahun berpisah. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat