Kerajinan Tangan Sumut, Dekranasda Dorong Ulos dan Gorga Mendunia
![Kerajinan Tangan Sumut, Dekranasda Dorong Ulos dan Gorga Mendunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/b94d8f83aa5e720f2800bb1df98d057c.jpg)
DEWAN Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara tengah berupaya mendorong produk-produk kerajinan tangan dari provinsinya dapat dikenal masyarakat internasional hingga menjadi komoditas ekspor.
Di antara produk-produk kerajinan tangan (kriya) asal Sumut yang diyakini dapat menjadi unggulan adalah Ulos dan Gorga Batak.
"Ulos dan Gorga adalah produk kriya asli Sumut untuk Indonesia yang menjadi bagian dari kekayaan dan jati diri bangsa," ungkap Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis, Rabu (17/2).
Dia menuturkan, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata prioritas Indonesia yang memiliki keindahan alam yang memanjakan mata. Di kawasan itu juga masyarakatnya masih menjaga keaslian khazanah budaya yang tecermin dalam produk kriya.
Karena itu katanya Dekranasda Sumut dan kabupaten-kabupaten yang memiliki wilayah di kawasan Danau Toba berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sesering mungkin bertemu langsung dengan para perajin untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dan memberikan dukungan.
Kemudian memberikan pendampingan untuk produksi, promosi dan pengembangannya agar menambah lagi ragam kerajinan yang dihasilkan. Kemudian juga agar produk-produk yang dihasilkan dapat aktif mengikuti event-event fashion show, seperti Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week dan sebagainya.
"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk menjadikan kriya Ulos dan Gorga Batak mendunia," ujarnya.
Lebih lanjut Nawal memaparkan, dengan mengawinkan kultur tradisi dan sentuhan modern, Ulos dan Gorga akan memiliki daya pakai yang lebih tinggi serta dapat terus dilestarikan lintas zaman dan generasi. Lewat tangan kreatif anak bangsa, Ulos dan Gorga juga bisa menjadi busana dan aksesoris yang elegan dan berkelas dunia.
Ulos Ikat asal Tapanuli Utara (Taput), misalnya. Di samping corak, Ulos jenis ini juga memiliki beberapa keunikan lain, salah satunya menggunakan pewarna alam. Yakni dari tumbuhan mahoni, ketapang dan indigo.
Motif Ulos Ikat Taput juga dapat diaplikasikan ke berbagai ragam model busana, seperti outer, jaket bomber serta jas dan kemeja.
Sebenarnya, lanjut Nawal, Ulos Ikat sudah dipasarkan di tingkat internasional dengan harga hingga belasan juta rupiah. Harga Ulos Ikat tergantung tingkat kesulitan pembuatannya, yang mana semakin sulit pembuatannya maka harganya pun akan lebih mahal.
Selain Ilos Ikat, kawasan Danau Toba juga memiliki produk kriya unggulan lain, yakni Kain Humbang Shibori yang dibuat dengan teknik jumputan dan juga menggunakan pewarna alam. Sejauh ini permintaan pembuatan Humbang Shibori paling banyak datang dari Jakarta.
Namun tidak sedikit juga permintaan berasal dari luar negeri, termasuk Kanada. Dengan prospeknya itu Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) pun telah menggelar pelatihan atau kursus pembuatan Shibori secara rutin sejak 2016.
Kemudian ada juga Kain Humbang Ecoprint dan Batiq Humbang yang bahan pewarnanya menggunakan dedaunan yang ada di sekitar Danau Toba. (YP/OL-10)
Terkini Lainnya
Agar Naik Kelas, Ratusan UMKM Samosir Dibekali Digital Marketing
Libur Sekolah Nanti ke Stasiun MRT HI Yuk! Nikmati Sensasi Menyelam di Labuan Bajo di Wahana Wonderspace
Serunya Kompetisi Lari Lintas Alam Kelas Dunia "Trail of The Kings Zero Edition": Merayakan Kekayaan Budaya dan Keindahan Danau Toba
5.000 Pengunjung Hadiri Spirit of Samurai IV di Danau Toba
Kaldera Toba Marathon IA-ITB 2022 Disambut Antusias Para Peserta
Sandiaga Uno: Desa Wisata Butuh Dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha
Angkat Tenun Hasil UMKM, Kabupaten Toba Hadir di Inacraft 2024
Kain Ulos Sepanjang 1 Kilometer akan Dibentangkan di Monas
Harga Turun Penenun Ulos Batak di Tapanuli Utara Mengeluh
Jelang Hari Ulos Nasional, Kampung Tenun Ulos Siantar Diresmikan
Finis Friendship Run Medan, Ganjar Terima Kalungan Kain Ulos dari Warga
Kampanye Ulos dari Bali
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap