Konflik Internal Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Berakhir Damai
![Konflik Internal Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Berakhir Damai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/c7010ff59dde9e0670e60ae80ff302c0.jpg)
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nizar Ali, menegaskan bahwa konflik di internal TTID Kwan Sing Bio Tuban telah selesai. tidak ada lagi perpecahan antar-agama di kelenteng tersebut dan semua pihak telah sepakat untuk kembali bersatu.
“Jadi, tidak ada lagi friksi-friksi, apalagi friksi antar-agama di sini,” kata Nizar Ali, dalam penutupan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili di Tuban, Minggu (28/2).
“Kehadiran saya di sini tidak ada masalah, dan mereka sudah ada komitmen untuk memanfaatkan ini (kelenteng, red) secara bersama-sama,” lanjut Nizar.
Nizar mengatakan, selama ini Dirjen Budha Caliadi terkena getahnya setelah menerbitkan surat tanda daftar rumah ibadah TITD Kwan Sing Bio Tuban sebagai tempat ibadah agama Buddha. Padahal, surat tersebut sebagai pencatat daftar untuk mempermudah jika ada bantuan buat rumah ibadah. "Sekarang sudah tidak ada persoalan, itu yang harus disampaikan kepada semuanya,” jelas Nizar Ali.
Menurutnya, untuk kepentingan bersama maka register atau tanda daftar rumah ibadah di TITD Kwan Sing Bio Tuban ini nantinya bisa dilakukan untuk tiga agama yakni Konghucu, Buddha, dan Aliran Tao.
“Sudah ada kesepakatan, kelenteng ini menjadi rumah ibadah bersama (Tri Dharma), jadi bukan milik Buddha, Konghucu, dan Tao, tetapi milik bersama,” tegas Sekjen Kemenag.
Alim Sugiantoro, Ketua Penilik Domisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, bersyukur perselisihan di kelenteng terbesar se-Asia Tenggara, selesai dengan damai.
“Semua sudah datang disini untuk niat bersama dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada di kelenteng," ujar Alim Sugiantoro.
Tokoh Konghucu ini kembali menegaskan bahwa kelenteng Kwan Sing Bio tidak ada lagi tanda daftar rumah ibadah Buddha, Konghucu, maupun Tao. "Kelenteng ini milik umat Tri Dharma, jadi kami semua harus menghargai itu. Karena kebersamaan beragama adalah hikmah bagi kita dan untuk negara dan rakyat,” pungkas Alim Sugiantoro.
Dalam penutupan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili di Tuban, hadir Dirjen Budha Caliadi, Kepala Pusbimdik Wawan Djunaedi. Kemudian, turut hadir Ketum KNPI Haris Pertama, Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto (Cak Nanto), Ketum Gemaku Js Kristan, Perwakilan GP Ansor Zakaria Ridwan, Ketua Ansor Jatim Syafiq Sauqi dan Ketua Ansor NTB Zamroni Azis, dan sejumlah tokoh lainnya.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengakui toleransi keagamaan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sebagai miniatur ke-Indonesia-an.
"Masyarakat sangat luar biasa mampu memaknai perbedaan dan saling support satu sama lain antara perbedaan-perbedaan keyakinan yang tetap satu kesatuan, keberagaman dalam wilayah NKRI," terang Cak Nanto.
Ia juga mengingatkan kebhinekaan dalam bernegara adalah konsesus nasional seperti telah diajarkan pendahulu bapak pendiri bangsa.
"Negara Pancasila merupakan konsep Darul Ahdi Wa Syahadah yang sudah wariskan. Kita tidak usah utak-atik proses konsesus dari founding father terdahulu. Karena kebhinekaan dan persatuan merupakan kekuatan besar di Indonesia," paparnya. (OL-13)
Terkini Lainnya
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional
Abdul Wachid: Kemenag Langgar Kesepakatan dan Keppres Terkait Kuota Haji 2024
Balitbang Kemenag Gelar Coaching MOOC Untuk PTKN
Pastikan Kesehatan Warga, Tim Terminal BBM Komunikasi dengan Forkopimda Tuban
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Penyebab Kebocoran Pipa Terminal BBM Tuban Diinvestigasi
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Gempa Hari Ini di Timur Laut Tuban Terasa hingga Ke Sejumlah Daerah di Jateng
Raja Juli Serahkan Sertipikat Tanah Makam Sunan Bonang
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap