visitaaponce.com

BPPT Tingkatkan Tinggi Muka Air Danau Toba

 BPPT Tingkatkan Tinggi Muka Air Danau Toba 
Persiapan pesawat Piper Cheyenne untuk operasi TMC di Danau Toba.(Dok BPPT)

TEKNOLOGI modifikasi cuaca (TMC) akan dioperasikan di daerah tangkapan air Danau Toba, Sumatera Utara. Level tinggi muka air (TMA) Danau Toba saat ini sudah mendekati titik minimum. 

Operasi TMC akan dilaksanakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum Persero). Kegiatan ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, yang didukung penuh jajaran pimpinan BPPT. 

Selain itu, juga didukung Polda Sumatera Utara dan Polres Tapanuli Utara, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Silangit, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, PJT I dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian dalam siaran persnya mengatakan Danau Toba memiliki fungsi sangat strategis, baik untuk PLTA (pembangkit listrik tenaga air), irigasi, juga memenuhi air baku bagi industri dan rumah tangga termasuk pariwisata. 

“TMC merupakan upaya untuk memodifikasi pertumbuhan awan dengan memasukkan inti kondensasi ke dalam sistem awan sehingga hujan lebih cepat terjadi dan curah hujan yang dihasilkan menjadi lebih besar. Data historis, rata-rata curah hujan pada April di Danau Toba sebesar 203 mm. Sehingga dari pelaksanaan TMC kali ini diharapkan dapat meningkatkan 20%-30% dari curah hujan selama April di Danau Toba,” papar Jon pada pembukaan kegiatan operasi TMC DAS Danau Toba di Siborong-borong, Senin (29/3/2021). 

Dalam acara tersebut, Direktur Eksekutif Operasi dan Produksi PT Inalum (Persero) Reinaldy Harahap menyampaikan terima kasih kepada pihak BPPT dengan mengirimkan tim TMC. “Tahun ini merupakan ketiga kalinya, TMC dilaksanakan di Danau Toba. Kami  berterima kasih pada BPPT atas kerja sama ini. Hingga 26 Maret, TMA Danau Toba berada pada level 903,20 meter, sementara level minimum di titik 902,40 meter agar PLTA di sana dapat tetap beroperasi normal. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan sehingga perlu langkah praktis untuk meningkatkan tinggi muka air di DAS Danau Toba. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan TMC,” paparnya. 

DAS Danau Toba menjadi sumber utama 3 bendungan dan 2 PLTA yang dikelola PT Inalum. Bendungan tersebut yaitu Bendungan Pengatur, Bendung Sigura-gura dan Bendungan Tangga. Sedang PLTA yaitu PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga. PLTA Sigura-gura memiliki kapasitas produksi 286 MW dan PLTA Tangga memiliki kapasitas produksi 317 MW.  Selain itu, Danau Toba juga menjadi sumber mata pencaharian bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya.

Sutrisno, Koordinator Bidang Pelayanan TMC BBTMC-BPPT menambahkan, sorti pertama kegiatan TMC DAS Danau Toba akan dilaksanakan pada Kamis (1/4/2021) dan direncanakan selama 20 hari mendatang. 

“Pesawat yang akan digunakan yaitu pesawat jenis Piper Cheyenne II registrasi PK-TMC milik BPPT dengan metode TMC menggunakan bahan semai Flare Cosat,” imbuhnya. Tim TMC telah menyiapkan bahan semai Flare Cosat sebanyak 170 batang di Posko TMC Danau Toba di area  PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Silangit, Sumut. 

Cornelius A Nababan, Koordinator Lapangan TMC DAS Danau Toba menambahkan untuk membantu pengamatan cuaca dan kondisi awan di wilayah target, akan ditempatkan personil di dua lokasi Pos Pengamatan Meteorologi (Posmet), yaitu di daerah Porsea dan Merek. 

“Hasil pengamatan cuaca dan potensi awan hujan akan dilaporkan setiap saat oleh petugas di Posmet kepada tim pelaksana di Posko, untuk dianalisis dan dijadikan sebagai masukan guna menentukan strategi pelaksanaan penyemaian awan setiap harinya. Kami juga bekerja sama dengan BMKG Stasiun Meteorologi Silangit untuk analisa data cuaca dan radar,” paparnya.  

TMA Danau Toba menunjukkan tren  menurun setiap tahunnya. Selain karena efek dari perubahan iklim yang memengaruhi curah hujan di kawasan Danau Toba, isu kerusakan lingkungan ditengarai menjadi penyebab menurunnya level muka air Danau Toba. (RO/O-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat