visitaaponce.com

Kubah Lava Puncak Gunung Merapi Terus Tumbuh

Kubah Lava Puncak Gunung Merapi Terus Tumbuh
Gunung Merapi(AFP/Agung Supriyanto)

BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dua kubah lava yang ada di puncak Gunung Merapi masih terus tumbuh. Volume kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi diperkirakan telah mencapai 1.681.000 meter kubik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Minggu (18/4) mengatakan perkiraan besaran kubah lava itu dari hasil analisis morfologi area puncak berdasar foto dari sektor tenggara yang diambil Rabu (14/4) terhadap foto yang diambil Kamis (8/4/2021).

"Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari," ujarnya.

Saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama, jelasnya, berada di sisi barat daya tepatnya di atas lava sisa erupsi 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Ia menambahkan, sepanjang pengamatan dari Jumat (9/4) hingga Kamis  (15/4) Gunung Merapi melontarkan awan panas guguran sebanyak enam
kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter dari puncak ke arah barat daya dan 119 kali guguran lava dengan jarak maksimal 1.500 meter ke arah barat daya dan tujuh kali ke arah tenggara. Sementara deformasi atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas  Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning,
Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. "Status masih pada level III atau Siaga," jelasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat