Pelaksanaan BPNT Diduga Bermasalah, Camat Takokak Membantah
![Pelaksanaan BPNT Diduga Bermasalah, Camat Takokak Membantah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/8ff7d5f69f84420fde5c0de72609ad51.jpg)
PENYALURAN bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami perubahan. Saat ini setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima secara tunai bantuannya dengan tujuan agar bisa membelanjakan di manapun dan memilih komoditas yang diperlukan.
Namun, di beberapa desa di Kecamatan Takokak, diduga ada pengerahan dari pihak desa agar KPM membelanjakannya di warung sembako yang sudah ditunjuk. Menyikapi dugaan hal itu, Camat Takokak Budi Rahayu membantahnya.
Budi menuturkan, sejauh ini tidak ada upaya intervensi atau pengarahan KPM membeli komoditas BPNT pada warung atau toko lain yang menjual sembako.
"Tidak ada upaya-upaya ke arah sana (pengerahan/penggiringan)," tegas Budi dihubungi Media Indonesia melalui telepon selulernya, Senin (28/2).
Budi tak memungkiri saat ini secara teknis pengelolaan BPNT ada di ranah desa. Artinya, pihak kecamatan hanya sebatas memastikan proses pencairan BPNT secara tunai dilaksanakan secara prosedur.
"Kami (kecamatan) harus memastikan semuanya sesuai prosedur dan uangnya diterima KPM. Kalau belanjanya silakan di mana saja," terangnya.
Budi menilai pihak desa pun bertanggung jawab memastikan uang tunai yang diterima KPM betul-betul dibelanjakan sesuai kebutuhan. Karena itu, hal wajar seandainya pihak desa atau dalam hal ini kepala desa mengimbau setiap KPM harus membelanjakannya.
"Khawatirnya nanti dibelanjakan untuk hal yang lain di luar kebutuhan.Kepala desa mengimbau agar segera dibelanjakan. Tapi bukan berarti ini disebut mengerahkan, hanya sebatas imbauan," bebernya.
Budi mengendus, informasi ketidakberesan pada pelaksanaan BPNT di wilayahnya diduga karena ada pihak yang kecewa. Budi menyebut hal ini terjadi karena ada dugaan persaingan bisnis.
"Mungkin ini ada persaingan bisnis lah," sebut Budi.
Budi berharap ke depan peran BUMDes bisa lebih dimaksimalkan lagi. Artinya, BUMDes bisa menjembatani para KPM memenuhi berbagi komoditas yang dibutuhkan.
"Bebas, mau di mana saja belanjanya asalkan sesuai dengan aturan atau pedoman umum BPNT," pungkasnya.
Sebelumnya, penyaluran BPNT yang di lakukan pada Desa Cisujen, Kecamatan Takokak, di temukan bahwa para KPM sudah terikat agar tetap membeli ke e-Warong. Masyarakat diberi terlebih dulu sembako berupa beras agar uang yang diterima langsung dibayarkan ke e-Warong.
Hal ini membuat warga menjadi takut jika membeli sembako bukan dari e-Warong, yg nantinya akan dicoret dari daftar penerima BPNT. "Kemarin pada saat penyakuran berlangsung tiba-tiba dibagikan beras, ada yang satu karung hingga tiga karung beras. Kata ambil dulu saja, bayarnya setelah BPNT cair, sekalian dengan komoditas lainnya," ungkap warga, seorang KPM di Kecamatan Takokak, Minggu (27/2/2022).
Sebagian warga mengaku terpaksa membeli ke e-Warong lantaran mendapatkan arahan oleh pejabat RT hingga pejabat desa. Bahkan yang tidak beli dari e-Warong diancam akan dicoret dari daftar penerima bantuan ke depannya.
"Warga mah maunya belanja bebas sesuai aturan, kan yang penting komoditas yang sesuai. Tapi warga takut, karena katanya akan dicoret kalau tidak beli ke e-Warong. Tadi juga ada yang nanya ke perangkat desa, katanya tetap harus ke e-Warong," tuturnya.
Masih di Kecamatan Takokak, tepatnya di Desa Sindangresmi, KPM hanya menerima beberapa paket sembako dari uang Rp 600 ribu yang diberikan. "Ia katanya semuanya disetorkan, sekarang baru dapat beras, telur, kentang. Komoditas lainnya katanya menyusul," ungkap seorang ibu, KPM Desa Sindangresmi. (OL-13
Terkini Lainnya
Kuasa Hukum Laporkan Dugaan Kecurangan PPDB di Cianjur ke Ombudsman
Puluhan Desa di Cianjur belum Terkoneksi Internet
Program 1.000 Kilometer Jalan Beton di Cianjur Sudah Tercapai 778 Kilometer
RSUD Pagelaran Buka Layanan Konsultasi bagi Pasien Kecanduan Judi Online
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap