6.314 KK Terdampak Banjir Bandang, Sebagian Besar Masih Mengungsi
WAKIL Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan sebanyak 6.314 kepala keluarga (KK) atau 19.546 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagian warga sudah kembali ke rumah, ada juga bertahan di pengungsian.
"Yang terkena dampak itu ada 6.314 KK atau setara dengan 19.546 jiwa," kata Helmi Budiman saat mendampingi Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat meninjau daerah terdampak banjir di Garut, Selasa (19/7).
Ia menuturkan hujan deras mengguyur wilayah Garut menyebabkan aliran sungai meluap kemudian menyebabkan banjir bandang melanda 90 desa/kelurahan tersebar di 14 kecamatan dengan daerah terdampak banjir dan longsor tercatat 137 titik.
Warga yang terdampak itu, kata dia, tercatat ada 242 KK harus mengungsi karena rumahnya rusak akibat diterjang banjir bandang dan tidak bisa lagi ditempati.
Baca juga: Sungai Cimanuk dan Cikaengan Salah Satu Penyebab Banjir Garut
"Sebanyak 242 KK mengungsi, walaupun alhamdulillah sampai saat ini pengungsi kita berkurang karena rumah-rumahnya alhamdulillah ada yang masih bisa ditempati, walaupun ada beberapa yang tidak bisa ditempati kembali karena rusak," katanya.
Ia menyampaikan bencana banjir bandang di Garut itu karena adanya sungai besar yang meluap yakni Sungai Cimanuk dan Sungai Cikaengan, kemudian Sungai Cikandang menyebabkan banjir di Kecamatan Cikajang.
Selanjutnya ada Sungai Ciwalen, Sungai Cikendi, dan Sungai Cipeujeuh yang meluap dan menerjang permukiman warga di Kecamatan Garut Kota.
"Ada juga beberapa anak sungai lain, yang ini hampir yang saya sebutkan tadi semuanya meluap," katanya.
Ia menyampaikan bencana banjir menyebabkan pemukiman rumah warga terendam, ada juga yang hanyut, meski begitu penghuninya selamat, dan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di wilayah perkotaan Garut.
Pemerintah daerah maupun pusat, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi daerah terdampak banjir dengan menerjunkan petugas untuk membersihkan lingkungan, kemudian menyalurkan logistik, dan juga menyiapkan bantuan perbaikan rumah. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Kejadian Bencana Alam di Jawa Barat Tahun 2024 Tertinggi di Indonesia
Polres Garut Amankan Terduga Pelaku Kasus Mutilasi
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Tingkatkan Kemampuan Berwirausaha, Poltekesos Bandung Latih Warga Samarang, Garut
Garut Dorong Curug Orok Jadi Destinasi Unggulan
Sandiaga Uno masih Tunggu Arahan untuk Maju Pilgub Jawa Barat
Pergerakan Tanah dan Longsor di Tasikmalaya, 8 KK Mengungsi
Majelis Masyarakat Sunda Dideklarasikan, Jadi Wadah Gagasan Memajukan Jawa Barat
Jelang Pilkada Jawa Barat, Bima Arya tidak Risau Popularitasnya masih Rendah
Pengembangan Kawasan Rebana Didukung Lembaga Internasional
Sandiaga Dilirik PKB, PPP: Beliau Gubernur Indonesia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap