visitaaponce.com

Nataru, Jumlah Penumpang KA di Daop 5 Purwokerto Naik 240

Nataru, Jumlah Penumpang KA di Daop 5 Purwokerto Naik 240%
ejumlah petugas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) melakukan pengecekan rel di sekitar Stasiun Purwokerto, Kami(MI/Lilik Darmawan)

JUMLAH penumpang kereta api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan drastis. Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Daop 5 Purwokerto menyediakan 155.268 tempat duduk mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Peningkatan penumpang mencapai 240%.

Vice President (VP) Daniel J Hutabarat mengatakan bahwa pada masa angkutan Nataru, KAI menyediakan 155.268 tempat duduk. "Setiap harinya, ada 8.626 tempat duduk setiap harinya dengan jumlah perjalanan 104 KA yakni 73 KA reguler, 23 KA tambahan dan 8 KA lokal Prameks. Khusus di Daop 5 Purwokerto, ada dua KA tambahan. Yakni KA Kutojaya Utara jurusan
Kutoarjo-Pasar Senen PP dan KA Baturraden jurusan Purwokerto-Kroya-Bandung," jelas Daniel, Kamis (22/12) usai Apel Gelar Pasukan Pengamanan Nataru.

Menurutnya, secara keseluruhan selama masa angkutan Nataru, ada peningkatan jumlah penumpang mencapai 240%. Sedangkan prediksi puncak angkutan Nataru akan terjadi pada tanggal 1 Januari 2023 dengan jumlah 11.016 penumpang.

Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Nataru dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. "Dengan dimulainya angkutan Nataru, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan," katanya.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI Daop 5 Purwokerto menyiapkan 47 petugas pemeriksa jalur ekstra, 7 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 14 petugas daerah rawan. Total 68 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Daop 5
Purwokerto.

"Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 282 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 116 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 105 personel Security, 7 personel dari
Bakam dan 54 personel tambahan dari TNI/Polri," jelasnya.

Para petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan. Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan di dalam KA.

Keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama. KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta
meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

"KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima," katanya.

Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.
(OL-13)

Baca Juga: KAI Daop 3 Corebon Siaga Bencana Gangguan Perjalanan Kereta Api

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat