visitaaponce.com

Pelindo Dukung Pengembangan Wisata Desa Budo dan Bunaken di Sulut

Pelindo Dukung Pengembangan Wisata Desa Budo dan Bunaken di Sulut
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pelindo meresmikan Desa Budo dan Bunaken sebagai Desa Binaan.(Ist)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mendukung pengembangan potensi pariwisata Desa Budo, di Kabupaten Minahasa Utara, dan Pulau Bunaken di Propinsi Sulawesi Utara. 

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pelindo meresmikan Desa Budo dan Bunaken sebagai Desa Binaan.

Bersamaan dengan peresmian Desa Binaan tersebut Pelindo membantu pembangunan beberapa unit homestay di pesisir pantai dan Gapura Desa Wisata Budo. 

“Desa Budo sangat potensial untuk dikembangkan. Selain punya pemandangan laut dan pegunungan yang indah, Desa Budo juga menyimpan kekayaan flora dan fauna bawah laut istimewa. Jika dikembangkan, Desa Budo bisa menjadi incaran turis lokal maupun mancanegara,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ali Mulyono, Jumat (30/12) dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Sosialisasi Sadar Wisata di Klaten, Kemenparekraf Tekankan Soal CHSE

Pengembangan Desa Wisata Budo merupakan salah satu dari tiga program TJSL pengembangan Desa Wisata yang diimplementasikan Pelindo sepanjang tahun 2022.

Program TJSL Desa Wisata lainnya adalah konservasi lingkungan laut dan fauna di Pulau Bunaken, Sulawesi Utara, serta revitalisasi Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Propinsi Bali. 

“Khusus di Bunaken, pada Agustus lalu tim kami melakukan konservasi terumbu karang, konservasi penyu, pembersihan lingkungan, serta membantu sertifikasi menyelam bagi warga setempat. Kami bekerja sama dengan kelompok-kelompok pecinta lingkungan dan warga lokal,” jelasnya.

Ali mengatakan, satu tahun pasca merger Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan, dan fokus melakukan transformasi di internal perusahaan.

Namun sebagai BUMN, Pelindo juga menjalankan amanat untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang merata di seluruh Indonesia. 

“Semua program TJSL PT Pelindo selalu mengacu pada tiga prioritas hal, yakni pengembangan kapasitas manusia melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi dengan pengembangan UMK, serta keselarasan interaksi dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Terkait pengembangan Desa Wisata Budo di Minahasa Utara, Ali berharap upaya ini bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan usaha kecil dan menengah di tingkat lokal.

“Dampak lanjutannya adalah bisa meningkatkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata,” katanya.

Hukum Tua (Kepala) Desa Budo, Lisbet Lintogareng mengapresiasi dukungan Pelindo terhadap pengembangan pariwisata Desa Budo. Menurutnya, beberapa fasilitas yang dibangun Pelindo memberikan nilai tambah bagi Desa Budo sebagai Desa Wisata. 

“Keberadaan fasilitas tersebut ikut menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di desa kami,” kata Lisbet. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat