Penduduk Miskin NTT Bertambah Imbas Kenaikan harga BBM
![Penduduk Miskin NTT Bertambah Imbas Kenaikan harga BBM](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/b20fc1754d35bfd5246135cb1c018707.jpg)
BADAN Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis penduduk miskin di daerah itu bertambah sebanyak 17,6 ribu orang atau 0,18% poin antara Maret sampai September 2022.
Dengan penambahan itu, jumlah penduduk miskin di NTT per September sebanyak 1,15 juta orang atau 20,23%. Akan tetapi, jika dibandingkan penduduk miskin per September 2021, jumlah penduduk miskin September 2022 mengalami penurunan sebesar 0,21% poin.
"Persentase penduduk miskin turun (0,12%), tetapi jumlahnya meningkat itu disebabkan pertumbuhan jumlah penduduk totalnya lebih cepat dari pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya," kata Kepala Bidang Statistisi Ahli Madya BPS NTT, Indra Achmad Sofian Sour, Selasa (17/1).
Indra menyebut dua penyebab bertambahnya penduduk miskin di NTT yakni inflasi dan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022.
BPS mencatat Inflasi Maret-September 2022 mencapai 3,88%, dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada periode yang sama mengalami inflasi sebesar 0,70%.
Selain itu, secara q to q, ekonomi NTT pada triwulan III-2022 tumbuh sebesar 1,37%. Angka ini lebih rendah dibanding capaian pada triwulan II-2022 yang tumbuh sebesar 6,31%.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2022 tumbuh sebesar 1,09%. Capaian ini masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan II-2022 yang sebesar 5,12%.
Begitu juga tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 3,54% atau turun sebesar 0,23 persen poin dibandingkan Agustus 2021 (3,77%).
Faktor lain yang memengaruhi tingkat kemiskinan, tambah Indra, yaitu proporsi pekerja penuh pada Agustus 2021 sebesar 52,44 persen atau meningkat dibandingkan Agustus 2021 (46,14%), serta pemberian kompensasi atas penyesuaian harga BBM berupa kenaikan bansos sebesar Rp150 ribu per bulan; subsidi upah sebesar Rp600 ribu per pekerja, serta subsidi transportasi angkutan umum ojek online dan nelayan. (OL-13)
Baca Juga: Dinsos Cianjur Belum Miliki Data Terkini Angka Kemiskinan
Terkini Lainnya
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Satu Data Perkebunan, Langkah Strategis menuju Perkebunan Berkelanjutan
Peringkat Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 27, Lampaui Inggris
Impor Indonesia Naik, Pengamat Sebut hanya Musiman
Nonmigas Penyumbang Terbesar Impor Indonesia pada Mei
Nilai Ekspor Mei Tumbuh Didorong Industri Pengolahan
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kapal Wisata di Labuan Bajo Dihantam Gelombang, Kapten Jatuh ke Laut
Paus Fransiskus Meresmikan Pendirian Keuskupan Labuan Bajo
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap