visitaaponce.com

Penduduk Miskin NTT Bertambah Imbas Kenaikan harga BBM

Penduduk Miskin NTT Bertambah Imbas Kenaikan harga BBM
Ilustrasi: Kemiskinan(MI/Hutama Gani)

BADAN Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis penduduk miskin di daerah itu bertambah sebanyak 17,6 ribu orang atau 0,18% poin antara Maret sampai September 2022.

Dengan penambahan itu, jumlah penduduk miskin di NTT per September sebanyak 1,15 juta orang atau 20,23%. Akan tetapi, jika dibandingkan penduduk miskin per September 2021, jumlah penduduk miskin September 2022 mengalami penurunan sebesar 0,21% poin.

"Persentase penduduk miskin turun (0,12%), tetapi jumlahnya meningkat itu disebabkan pertumbuhan jumlah penduduk totalnya lebih cepat dari pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya," kata Kepala Bidang Statistisi Ahli Madya BPS NTT, Indra Achmad Sofian Sour, Selasa (17/1).

Indra menyebut dua penyebab bertambahnya penduduk miskin di NTT yakni inflasi dan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022.

BPS mencatat Inflasi Maret-September 2022 mencapai 3,88%, dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada periode yang sama mengalami inflasi sebesar 0,70%.

Selain itu, secara q to q, ekonomi NTT pada triwulan III-2022 tumbuh sebesar 1,37%. Angka ini lebih rendah dibanding capaian pada triwulan II-2022 yang tumbuh sebesar 6,31%.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2022 tumbuh sebesar 1,09%. Capaian ini masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan II-2022 yang sebesar 5,12%.

Begitu juga tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 3,54% atau turun sebesar 0,23 persen poin dibandingkan Agustus 2021 (3,77%).

Faktor lain yang memengaruhi tingkat kemiskinan, tambah Indra, yaitu proporsi pekerja penuh pada Agustus 2021 sebesar 52,44 persen atau meningkat dibandingkan Agustus 2021 (46,14%), serta pemberian kompensasi atas penyesuaian harga BBM berupa kenaikan bansos sebesar Rp150 ribu per bulan; subsidi upah sebesar Rp600 ribu per pekerja, serta subsidi transportasi angkutan umum ojek online dan nelayan. (OL-13)

Baca Juga: Dinsos Cianjur Belum Miliki Data Terkini Angka Kemiskinan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat