visitaaponce.com

Proses Penanganan Longsor di Natuna Berjalan Baik

Proses Penanganan Longsor di Natuna Berjalan Baik
Tim SAR melakukan evakuasi terhadap korban longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau.(Antara)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan progres penanganan longsor Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, pada hari ketiga pascabencana berjalan lancar.

Suharyanto merinci salahs atu perkembangan progres yang sudah tampak di lapangan ialah pulihnya sistem jaringan komunikasi. Menurut Kepala BNPB, pihak penyedia layanan jaringan telekomunikasi nasional di Pulau Serasan sudah memperbaiki perangkat tower BTS hingga dapat kembali beroperasi sejak pukul 12.00 WIB.

Sebagai cadangan, Kepala BNPB juga mengatakan ada beberapa perangkat telepon satelit yang disediakan oleh BNPB, Korem dan Mabesad. Suharyanto memastikan bahwa seluruh perangkat itu dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.

Baca juga: Polri Terjunkan 114 Personel Cari Korban Longsor di Natuna

“Seluruh alat komunikasi sudah jalan. Ada lima BTS yang sudah beroperasi. BNPB juga ada dua telepon satelit, dari Korem, Mabesad ada lima telepon satelit yang bisa digunakan,” ujar Suharyanto melalui keterangan resmi, Jumat (10/3).

Kendati demikian, hingga hari ketiga, akses jalan masih terputus karena tertutup material longsoran.

Baca juga: Seratus Keluarga Korban Longsor Natuna akan Direlokasi

Adapun kendala utama yang dihadapi dalam proses pembukaan jalan tersebut adalah kondisi cuaca yang sangat dinamis, dan hujan masih kerap terjadi.

Kepala BNPB memastikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan menambah alat berat sehingga jalur yang masih tertutup itu dapat dibuka dengan target pengerjaan selama dua hari.

“Kementerian PU-Pera akan membuka jalan itu paling lama dua hari. Yang longsor itu kan tertutup jalannya kurang lebih 150 meter ini akan diupayakan untuk dua hari sudah bisa tembus,” sambungnya.

Nanti, setelah akses jalan sudah dapat terhubung, tiang-tiang listrik akan mulai dipasang dan dipulihkan kembali sehingga kebutuhan kelistrikan dapat kembali normal.

Suharyanto menyebut ada tujuh tiang listrik yang roboh karena terdampak material longsor.

Adapun, terkait pemenuhan logistik, Kepala BNPB memastikan bahwa segala hal yang dibutuhkan warga di pengungsian sudah terpenuhi. Pengungsi dipastikan tidak kekurangan dalam pemenuhan makanan dan air bersih.

“Bantuan untuk warga pengungsi hingga hari ini tidak henti berdatangan. Pemerintah Pusat melalui BNPB pun kembali mengirimkan bantuan dengan total 16 ton melalui jalur laut. Setelah tiba, akan langsung kami bagikan,” tandasnya. (Z-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat