Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
![Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/d2cf79f90878db94c6409210e75453ad.jpeg)
AHLI anastesi dari organisasi non-profit Fajr Scientifi, Jeremy Hickey, mengatakan kepada Al Jazeera evakuasi pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis setelah perintah evakuasi Israel adalah “sangat sulit.”
Hickey telah bekerja di fasilitas medis di Gaza selatan selama dua minggu ketika rekan-rekannya mengetahui melalui media sosial tentang perintah evakuasi untuk bagian timur kota.
Rumah sakit kemudian menerima permintaan resmi untuk segera melakukan evakuasi. Hickey kemudian pindah ke Deir el-Balah, di Gaza tengah, tetapi mengatakan banyak pasien tetap berada di fasilitas medis tersebut, yang merupakan salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza.
Baca juga : Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
“Ada sekitar 500-600 pasien di rumah sakit, semuanya memiliki keluarga bersama mereka,” katanya.
Beberapa pasien kritis telah dipindahkan ke Rumah Sakit al-Nasser, tetapi memindahkan sisanya akan menjadi tugas yang sangat sulit karena harga bahan bakar dan sifat cedera mereka, tambahnya.
Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, salah satu rumah sakit terakhir yang beroperasi di Jalur Gaza selatan, terpaksa mengevakuasi pasien setelah militer Israel mengeluarkan perintah.
Baca juga : Doctors Without Borders Menghadapi Lonjakan Pasien di Gaza Akibat Serangan Israel
Video yang diverifikasi oleh unit pemeriksa fakta Al Jazeera, **Sanad**, menunjukkan seluruh departemen di rumah sakit sedang dikosongkan, termasuk area yang menampung pasien dan tenda untuk para pengungsi.
Tim medis sedang bekerja untuk memindahkan perangkat dan peralatan yang diperlukan ke Rumah Sakit Nasser.
Rumah Sakit Eropa adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di bagian selatan Jalur Gaza setelah Rumah Sakit Rafah dan Rumah Sakit Nasser tidak lagi berfungsi. (Al Jazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Serangan Militer Israel di Jenin dan Gaza Menyebabkan Korban dan Kerusakan Besar
PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
Militer Israel Tuduh Tanpa Bukti Staf MSF
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap