Doctors Without Borders Menghadapi Lonjakan Pasien di Gaza Akibat Serangan Israel
![Doctors Without Borders Menghadapi Lonjakan Pasien di Gaza Akibat Serangan Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/3c0e4852191fe944815769cff90629e4.jpeg)
DOKTER Lintas Batas (MSF) mengatakan tim mereka bekerja bersama staf medis di rumah sakit Al-Aqsa dan Nasser “merawat sejumlah besar pasien cedera parah, banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak,” setelah pengeboman Israel pagi ini di wilayah tengah Gaza.
“Itu adalah mimpi buruk di Al-Aqsa. Terjadi korban massal berturut-turut karena daerah padat penduduk dibom. Ini jauh melampaui apa yang bisa ditangani oleh rumah sakit yang berfungsi, apalagi dengan sumber daya terbatas yang kami miliki di sini,” kata Samuel Johann, koordinator MSF di Gaza.
“Berapa banyak lagi pria, perempuan, dan anak-anak yang harus dibunuh sebelum para pemimpin dunia memutuskan untuk mengakhiri pembantaian ini?” kata Johann.
Baca juga : 4 Sandera Israel Dibebaskan, Sekitar 200 Orang Diperkirakan Tewas Dalam Serangan di Nuseirat
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk apa yang disebutnya sebagai “pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel, yang mengakibatkan pembunuhan dan cedera ratusan warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.”
Dalam sebuah pernyataan, organisasi tersebut menekankan perlunya investigasi, akuntabilitas, dan hukuman sesuai dengan hukum internasional, serta menekankan pentingnya peran Pengadilan Kriminal Internasional dalam hal ini.
OKI mengulangi seruannya kepada komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan (DK) PBB, untuk segera campur tangan guna menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Gaza.
Baca juga : Hamas Tidak Akan Berunding Bila Israel Tidak Hentikan Serangan di Gaza
Organisasi yang berbasis di Kairo tersebut mengecam “pembantaian yang dilakukan oleh entitas pendudukan Israel hari ini di kamp Nuseirat... di mana puluhan warga tewas dan ratusan terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.”
Mereka menuduh Israel dan pemerintahan AS bertanggung jawab, dengan mengatakan diamnya Washington terhadap kejahatan perang Israel, dan kegagalannya untuk menghentikannya, membuat AS menjadi kaki tangan.
Parlemen Arab menambahkan “pembantaian yang terus berlanjut oleh entitas pendudukan terhadap warga sipil Palestina adalah tantangan nyata terhadap komunitas internasional dan keputusannya, serta mengabaikan hukum internasional.” (Al Jazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Suami Bakar Istri di Tangerang Ditangani Polsek Cipondoh
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Menteri Pertahanan Israel Yoac Gallant Ke Washington Bahas Konflik dengan Hamas dan Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap