PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
![PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/410ad1c0d58b1571f1ebbbf5512f5190.jpg)
PBB telah meminta militer Israel untuk menjunjung kewajiban mendasar mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan menghentikan serangan terhadap fasilitas medis, serta staf kesehatan setelah terbunuhnya Hani Al Ja'afarwi, kepala layanan darurat dan ambulans di sebuah klinik Gaza, pada Minggu (23/6).
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Hak Asasi Manusia PBB di wilayah pendudukan memohon Israel untuk segera menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang yang dilindungi, termasuk petugas kesehatan.
"Menyerukan penyelidikan segera dan tidak memihak atas pembunuhan ini dan pertanggungjawaban para pelakunya," katanya.
Baca juga : Israel Tolak Laporan PBB yang Menuduh Kejahatan Kemanusiaan di Gaza
Sekitar 500 petugas kesehatan di Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober, kata PBB, di tengah serangan sistematis terhadap rumah sakit dan fasilitas medis lainnya yang melanggar hukum perang.
Permohonan PBB terbaru datang pada hari yang sama ketika petugas medis Palestina lainnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel yang ditargetkan.
Fadi Al-Wadiya, seorang fisioterapis berusia 33 tahun dari Doctors Without Borders (MSF) diserang dan dibunuh, bersama lima orang lainnya saat mengendarai sepedanya untuk bekerja di Kota Gaza pada Selasa (25/6).
Baca juga : PBB Selidiki Peran Dermaga Bantuan AS terkait Serangan Israel di Nuseirat
Melalui akun X (Sebelumnya Twitter) Israel Defense Forces (IDF) mengatakan Al Wdiya merupakan anggota teroris.
"Selalu periksa siapa yang Anda pekerjakan… Rekan Anda, Fadi Al-Wadiya, adalah teroris signifikan dalam Jihad Islam. Dia mengembangkan rangkaian roket organisasi teroris tersebut, yang juga dikenal sebagai cara untuk membahayakan nyawa warga sipil," dalam pernyataan itu.
"Dia hanyalah kasus lain dari teroris di Gaza yang mengeksploitasi penduduk sipil sebagai perisai manusia." (Aljazeera/fer)
Terkini Lainnya
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Inilah Deretan Negara yang Paling Banyak Menggunakan Narkotika
Hari Anti Narkotika Internasional: Tema, Sejarah, dan Jenis-jenisnya
Mantan Wakil Ketua Umum PBB Laporkan Yusril Ihza Mahendra ke Bareskrim Polri
Segini Tarif dan Hitungan Pajak Bumi dan Bangunan 2024 di Jakarta
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Militer Israel Tuduh Tanpa Bukti Staf MSF
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin: Diplomasi Diperlukan untuk Hindari Perang Israel-Hizbullah
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap