visitaaponce.com

TIM Pengendali Inflasi Daerah DI Yogyakarta melakukan pemantauan ketersediaan stok bahan pangan di distributor di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Koordinator Bagian Perekonomian Biro Administrasi Perekonomian dan
Sumberdaya Alam Pemda DIY, Yustin Dhamayanti mengatakan, ketersediaan
pasokan bahan pokok di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul dalam kondisi terkendali  dan aman.

Yustin mengimbau masyarakat untuk membeli bahan pangan secukupnya, tidak usah menimbun. "Monggo membeli secukupnya saja, karena stok di tingkat distributor melimpah, baik selama Ramadan, Idulfitri bahkan pasca lebaran."

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan, stok bahan pangan di  Kota Yogyakarta dalam kondisi aman. "Dari skema stok yang ada kami sudah melihat dan mendapatkan informasi secara prinsip ketersediaan bahan bagi kepentingan Ramadan dan lebaran relatif stabil," terangnya di Gudang Dustributor CV Pangan Sejahtera.

Phaknya mencatat, beberapa harga bahan pangan relatif stabil, seperti beras IR II Rp11.300/kg, gula pasir Rp13.500/kg, minyak goreng kemasan
Rp18.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/liter, dan tepung terigu berkisar Rp12.000-Rp13.000/kg.

Sementara itu, pemilik CV Pangan Sejahtera, Kota Yogyakarta, Tejo Yuwono menjelaskan, bahan pangan yang disedikan perusahaannya meliputi gula pasir, terigu, minyak goreng, tapioka, kacang ijo, margarin, dan wijen.

"Stok bahan pokok pangan disini cukup tersedia dan melimpah sampai lebaran nanti," tandas Tejo.

Saat menjelang Lebaran, bahan pangan yang banyak dicari pembeli adalah bahan-bahan untuk pembuatan roti atau kue.

Di CV Setiawan, Bantul, stok minyak goreng juga aman. Pemilik CV Setiawan, Hendrik Sundoro menyampaikan, selama ini produknya disalurkan ke Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta, sebanyak rata-rata 17 ton per hari.

Selain mendistribusikan Minyakita, CV Setiawan juga menyediakan Minyak
Goreng Hemat, Minyak Goreng Fitri, serta beras.

Hendrik, pemilik CV Setiawan menyatakan jalur distribusi lancar sehingga pasokan tidak ada hambatan.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kab. Bantul (DKUKMPP), Agus
Sulistiyana menyatakan, pantauan ini dilakukan agar pemerintah dapat dengan cepat mengetahui perkembangan ketersediaan stok bahan pokok pangan. Apabila stok menipis, pemerintah segera melakukan koordinasi untuk mendatangkan kembali barang yang dibutuhkan masyarakat tersebut agar tidak terjadi kelangkaan bahan pangan. (N-2)