visitaaponce.com

Pengunjung Kilometer Nol Sabang Membludak Selama Libur Lebaran

Pengunjung Kilometer Nol Sabang Membludak Selama Libur Lebaran
Tugu Kilometer Nol Indonesia di kawasan paling barat Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh(MI/Amiruddin)

TITIK nol Indonesia atau yang akrab disapa Kilometer Nol Indonesia, merupakan lokasi destinasi wisata paling diburu di Provinsi Aceh. Serasa seperti kurang sempurna berkunjung ke provinsi pertama di peta Indonesia itu kalau tidak sempat singgah ke Tugu Kilometer Nol Indonesia di kawasan paling barat Pulau Weh, Kota Sabang.

Karena antusiasnya untuk menghilangkan rasa penasaran ingin tahu dimana dan bagaimana lokasi titik permulaan ibu pertiwi Indonesia ini, ribuan wisatawan atau pengunjung dari berbagai provinsi se-Nusantara itu rela tidur di tempat-tempat sederhana seperti rumah warga setempat atau menyewa fasilitas lainnya. Hal itu sering terjadi ketika seluruh hotel atau penginapan penuh tamu seperti selama lebaran 1444 H kali ini.

Dari amatan Media Indonesia, sejak H+1 lebaran hingga H+8, Minggu (30/4) arus wisatawan masih ramai-ramai berburu ticket kapal Ferry Aceh Hebat 2, KMP BRR dan Kapal Cepat Expres Bahari, supaya mereka tersangkut menyeberangi ke Pulau Weh, Kota Sabang tersebut.

Baca juga : 5.000 Wisatawan Kunjungi Situ Bagendit Selama Libur Lebaran 2023

Selain membawa mobil pribadi, sebagian mereka juga melengkapi tenda kemah keluarga untuk fasilitas tempat tidur. Meskipun sekelompok pengunjung itu harus menginap dalam tenda di beberapa lokasi wisata tepi pantai.

"Ini perjalanan dan kunjungan bersejarah utau sangat mengesankan. Sebelum memasuki Pulau Weh Sabang sudah lebih dulu memesan ticket kaoal dan kamar tempat penginapan. Kalau bukan begitu rasanya sangat sulit atau cukup merepotkan saat berasa di Sabang. Alhamdulillah, wisata di negeri Islam ini sangat mengembirajan dan penuh makna" tutur Ayman, lelaki berdarah Pidie, Aceh, sekarang lama tinggal di Jakarta.

Baca juga : Pemudik Sebut Jalan Lampung Banyak Rusak, Menhub Tertawa Berjamaah

Penjabat Walikota Sabang Reza Fahlevi mengatakan, pergerakan penumpang kapal tujuan Pulau Weh Sabang dan arus keluar sejak tangga 22 hingga 27 April mencapai 25.089 jiwa. Masing-masing adalah masuk dari arah Banda Aceh 13.244 jiwa dan berangkat dari Sabang 11.845 jiwa.

Dikatakan Pj Wali Kota Reza Fahlevi, dengan jumlah pengunjung yang tercatat hingga 37 April sebanyak 9.770 orang, tentu sangat positif terhadap perputaran uang atau pertumbuhan ekonomi. Pergerakan perekonomian masyarakat setidaknya bisa mencapai Rp 7,3 miliar lebih. Itu sangat positif terhadap dunia usaha masyarakat, akomodasi, transportasi, kuliner (makanan) dan jasa lainnya.

"Alhamdulillah, selama musim mudik ini kerja semua pihak sangat bagus. Baik di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh dan pelabuhan Balohan Sabang. Meskipun arus penyeberangan cukup padat, semua berjalan baik dan lancar. Mudah-mudahan terus kita pertahankan dan semakin ditingkatkan" kata Reza Fahlevi.

Dikatakannya, tujuan wisatawan paling favorit adalah Kilometer Nol Indonesia, Pantai Wisata Iboih, Taman Bawah Laut Pulau Rubiah, Situs Sejarah Benteng Zaman Penjajahan Jepang, Gua Sarang dan Gunung Berapi Mabok, Pemandian Kolam Air PanasPanas dan Pusat Kota Sabang yang berhadapan dengan lautan Samudera Hindia. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat