Turis Asing Pakai Kripto di Bali Bisa Dideportasi
GUBERNUR Bali Wayan Koster mengaku dirinya sudah mendapatkan banyak laporan terkait dengan turis asing yang nakal di Bali. Ada yang berpose telanjang di tempat suci dan destinasi wisata, mabuk di jalanan, menggunakan visa kunjungan untuk mencari pekerjaan paruh waktu, dan yang sempat viral beberapa waktu lalu adalah berhubungan seks di sebuah kolam renang di area publik.
Menurut Koster, bukan hanya soal perilaku yang buruk, ada banyak juga turis yang bertransaksi di Bali tetapi tidak menggunakan uang rupiah. Sudah banyak informasi dan laporan terkait dengan aset kripto sebagai alat transaksi pembayaran di hotel, restoran, destinasi wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya.
Menurut Koster itu sangat meresahkan sebab melanggar berbagai regulasi, seperti UU 7/2011 tentang Mata Uang, UU 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Uang Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para pelanggar terancam dipenjara dan denda hingga puluhan miliar rupiah.
Baca juga: Lemahnya Pengawasan Jadi Penyebab Banyak Turis Asing Bekerja Ilegal di Bali
"Wisatawan mancanegara yang berperilaku tidak pantas, melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan izin visa, memakai kripto sebagai alat transaksi pembayaran, serta melanggar ketentuan lainnya akan ditindak dengan tegas sesuai peraturan perundang-undangan, yaitu dideportasi, dikenakan sanksi administrasi, hukuman pidana, penutupan tempat usaha, dan sanksi keras lainnya," tutur Koster.
Masyarakat Bali berkewajiban melaporkan perilaku wisatawan mancanegara yang tidak pantas dan melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan izin visa kepada kepolisian setempat, Imigrasi, Satpol PP, Pacalang, dan Dinas Pariwisata.
Baca juga: Ketua MPR Minta Turis Asing Patuhi Aturan di Indonesia
"Pelaku usaha jasa pariwisata, dan seluruh komponen masyarakat Bali agar secara bersama-sama dan bersungguh-sungguh menjaga nama baik dan citra pariwisata Bali dalam rangka mewujudkan pariwisata berbasis budaya,
berkualitas, dan bermartabat," ujarnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Masyarakat Bali Alami Kekhawatiran Tinggi pada Dampak Perubahan Iklim
Pelestarian Budaya Sendratari Mampu Tingkatkan Potensi Desa Wisata
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
Sri Mulyani: Rupiah Menguat ke Rp16.200 pada Semester Kedua 2024
IKK Turun, Pemerintah Upayakan Stabilitas Ekonomi
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp8,34 Triliun
The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunganya Bulan Ini
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap