Petani Tembakau Temanggung Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tlahap.
![Petani Tembakau Temanggung Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tlahap.](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/2650f451300237a2e590481f60b3d143.jpg)
MASYARAKAT Posong, Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, yang mayoritas petani tembakau sepakat menolak kedatangan peserta Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH).
Kunjungan itu merupakan kampanye untuk mengajak petani melakukan konversi (peralihan) tanaman tembakau.
Kepala Desa Tlahap, Ahmad Isyaudin, memaparkan bahwa seluruh masyarakat di Desa Tlahap bereaksi untuk menolak keras kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh kelompok anti tembakau tersebut. Penolakan ini dilakukan dengan memasang beberapa spanduk dan baliho yang menegaskan bahwa masyarakat Desa Tlahap akan tetap menanam tembakau.
Tembakau merupakan mata pencaharian utama dan sumber perekonomian Desa Tlahap. "Masyarakat Desa Tlahap 99% menanam tembakau. Ada 16 kelompok tani di sini. Sekarang, masyarakat, petani telah menanam tembakau dengan umur sekitar 1-2 bulan. Ketika kami tahu ada rencana ICTOH yang akan berkunjung ke desa kami dan berupaya untuk mendorong petani tembakau melakukan konversi lahan, ini sangat meresahkan kami,” ujar pria yang akrab disapa Udin ini.
Ia menilai, kelompok ICTOH, dengan agendanya, tidak pernah mengenal dan tidak memahami keberadaan tembakau bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Desa Tlahap. Sebagai komoditas yang menjadi andalan di musim kemarau, tembakau menjadi penopang perekonomian untuk memenuhi sandang, papan, pangan dan pendidikan masyarakat.
"ICTOH dan kelompok-kelompok anti tembakau ini, berkunjung dengan niat yang tidak baik. Mau mengklaim dengan modus memberikan bantuan, tapi ujung-ujungnya menjadikan Desa Tlahap sampel bahwa petani tembakau telah beralih tanaman. Kami menolak demi memperjuangkan masa depan keberlangsungan mata pencaharian kami," tegas pria yang juga petani tembakau itu.
Apalagi, kunjungan dilakukan bersamaan dengan momentum penyusunan RUU Kesehatan yang membuat petani tembakau saat ini resah. Masa tanam tembakau dibayangi awan hitam RUU Kesehatan, dengan rancangan Pasal 154 yang mengelompokan produk tembakau dengan narkotika dan psikotropika yang merupakan barang ilegal serta alkohol yang memiliki aturan yang ketat. Selain itu, RUU Kesehatan juga digadang-gadang akan menjadi titik pangkal pembinasaan tembakau karena berbagai peraturan turunannya.
"Inilah bentuk aspirasi dan reaksi kami. Para petani tembakau menolak tembakau disamakan dengan narkotika. Harapan kami, para wakil rakyat memiliki nurani untuk mendengarkan dan punya kebijakan agar jangan sampai menyakiti hati petani," kata Udin.
Senada, Muhajir, warga Posong, Desa Tlahap menuturkan aksi dan ampanye ICTOH sangat disayangkan, karena sungguh memaksakan kehendak tanpa mempertimbangkan bahwa hal tersebut justru sangat menyinggung dan menyakiti petani. "Gerakan kelompok ini sangat meresahkan dan menimbulkan gejolak petani yang sedang menanam tembakau. Janganlah demi agenda asing, jadi memaksa, memojokkan dan mengorbankan para petani," kata Muhajir.
Perjuangan petani tembakau
Warga Posong, Desa Tlahap, sepakat menolak dan meminta pembatalan agenda kunjungan ICTOH. Hariyanto, warga Posong yang mendapatkan info kunjungan kelompok ini merasa gerah dengan agenda tersebut.
"Apa yang mereka lakukan adalah membawa misi yang justru bukan untuk membantu mensejahterakan kehidupan petani. Oleh karena itu kami menolak. Kami, petani, akan terus berjuang demi kebutuhan dan masa depan kami," tegas Hariyanto.
Ia meyakini bahwa agenda ICTOH ini, yang mengajak petani beralih ke tanaman lain, juga sekaligus bermaksud mengklaim bahwa petani menerima Pasal Pengamanan Zat Adiktif di RUU Kesehatan.
"Masyarakat resah. Mereka bermaksud membantu membuat embung, tapi ujungnya mau mengklaim dan menguatkan bahwa petani siap beralih tanaman. Kami tidak terima. Apalagi sekarang ini tembakau mau disamakan dengan narkotika. Kami tidak mau terjebak dengan misi yang tidak tulus ini," tutup Hariyanto. (N-2)
Terkini Lainnya
14 Asrama Haji Siap Layani Jemaah yang Pulang
Empat Parpol Dukung Petahana di Pilkada Temanggung
Temanggung Upayakan Penurunan Stunting Hingga 9%
MUI: Hentikan Polemik Sambutan Biksu di Temanggung
Viral Duel Antara Residivis, Satu Orang Tewas
Haji Dijanjikan Lancar dan Aman
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap