Kasus Pembunuhan di Kalsel, RBT Semua Masih dalam Proses Hukum
TERKAIT kasus pembunuhan lansia di Kalimantan Selatan (Kalsel), pemilik PT Jaya Guna Abadi (JGA), Robert Priantono Bono Susatyo (RBT) mengaku tidak ambil pusing. Dia menyerahkan kasus kepada proses hukum Polda Kalsel.
“Semuanya masih dalam proses hukum ya. Enggak pusing saya,” papar Robert di Jakarta, Senin (5/6).
Baca juga: Buntut Bentrokan Minggu Malam Polda DIY Amankan 352 Pesilat
Aparat kepolisian dalam hal ini Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menangkap humas PT JGA berinisial HB selaku otak pembunuhan seorang lansia bernama Sabriansyah di Wilayah Banjar. Penangkapan HB oleh Polda Kalsel pimpinan Irjen Andi Rian Djajad diduga berkaitan erat dengan jejak seorang pengusaha RBT ini.
Dalam dokumen yang diterima, diketahui RBT merupakan pemilik saham perusahaan pengendali di PT JGA yakni PT PMT. PT PMT sendiri merupakan pemilik 60 persen atau pemilik mayoritas dari saham PT JGA (1.125.000 lembar).
Sisa 40 persen saham adalah milik PT RJS, jumlahnya 750.000 lembar saham. Dalam dokumen tersebut kepemilikan saham RBT di PMT adalah mayoritas, yakni 75 persen. “Untuk 25 persen dimiliki Lina Tjandra,” bunyi dokumen tersebut Minggu (4/6).
Di dokumen tersebut disebutkan, bahwa RBT juga memiliki saham di PT JGA melalui PT RJS. Di mana, saham RJS di JGA sebesar 750.000 lembar saham.
“Di PT RBT, Robert adalah pemilik saham mayoritas (1.500.000 lembar),” bunyi dokumen tersebut
Sementara, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beberapa waktu lalu juga mengatakan tersangka pembunuhan Sabriansyah berinisial Yyang berkas perkaranya rampung. Yahya sendir adalah tersangka pertama yang diringkus oleh polisi.
“Satu berkas perkara sudah masuk tahap I, untuk tersangka Y,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beberapa waktu lalu.
Tim penyidik, kata dia, juga telah memanggil Direktur Operasional PT JGA. Diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka HB. Selain Y dan HB, enam tersangka lainnya berinisial R, YF, S, AK, SF dan I.
Baca juga: 700 Titik Panas Terdeteksi, Pemprov Sumsel Terjunkan Dua Helikopter Water Bombing
HB sendiri merupakan karyawan bagian Humas dari PT JGA yang diduga sebagai otak dari eksekutor.
Namun seiring jalannya proses pemeriksaan, HB mengaku hanya menerima perintah dari atasannya. Karena itu, pihak kepolisian memanggil Direktur Operasional, yang belum terungkap identitasnya, untuk dimintai keterangan. (RO/Nov)
Terkini Lainnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap