visitaaponce.com

Buntut Bentrokan Minggu Malam Polda DIY Amankan 352 Pesilat

Buntut Bentrokan Minggu Malam Polda DIY Amankan 352 Pesilat
Bentrokan pesilat dan suporter bola di Yogyakarta.(Medcom)

POLDA Daerah Istimewa Yogyakarta mengamankan 352 orang pesilat yang diduga terlibat dalam bentrokan di Kota Yogyakarta, hari Minggu, (4/6) malam. Direktur Reskrimum Polda DIY kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan peristiwa yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB di sejumlah titik itu berawal dari peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok suporter sepakbola klub PSIM Yogyakarta, Brajamusti di Bantul.

"Korbannya adalah anggota kelompok silat," katanya, Senin, (5/6).

Penganiayaan itu terjadi karena beberapa orang dari kelompok BI yang bertamu di Villa Rangdo Parangdok, Parantritis pada Minggu (28/4) hingga tengah malam masih bernyanyi keras dengan pelantang suara. Padahal kesepakatan masyarakat setempat, setelah tengah malam tidak boleh ada suara keras.

Kejadian itu sudah ditangani Polres Bantul. Bahkan, imbuhnya telah menetapkan 3 orang pelaku penganiayaan sebagai tersangka. Namun, imbuhnya, pada Minggu (4/6) ada sekelompok pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari wilayah timur yang bergerak menuju Polres Bantul untuk menyampaikan pernyataan sikap terhadap kasus tersebut.

Mereka ini, ujarnya, bergerak memasuki DIY dari arah Prambanan. Namun perjalanan arak-arakan konvoi sepeda motor para pesilat ini berubah arah. Tidak lagi menuju Polres Bantul tetapi menuju mess/wisma/tempat kelompok pelaku penganiayaan dan mengarah masuk Kota Yogyakarta.

"Ketika melintas terjadi bentrok dengan warga sekitar. Bentrok dipicu akibat warga sekitar merasa terganggu dan terusik atas suara knalpot brong dan suara teriak-teriakan kasar yang lainnya," ujarnya.

Untuk mencegah bentrokan yang meluas, akhirnya polisi menggiring kelompok pesilat ini ke suatu lokasi dan akhirnya mereka dievakuasi ke Polda DIY di Jalan Siliwangi, Yogyakarta.

"Total yang dievakuasi ini mencapai 352 orang beserta 138 sepeda motor," imbuhnya lagi.

Saat ini jelasnya Polda sedang melakukan Penyidikan mendalam terkait peristiwa ini. Selain proses penyidikan, polisi juga mendamaikan kedua kelompok. Ketua PSHT Bantul Tri Jaka Santosa di depan wartawan mengaku sedih dan menyesal terjadinya peristiwa tersebut.

"Saya minta maaf kepada Bapak Gubernur, Sri Sultan Hamengku Buwono dan kepada warga Yogyakarta," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga meminta agar anggota PSHT dari berbagai daerah di luar DIY tidak masuk ke DIY agar suasana kondusif dapat dijaga. Hal serupa juga diungkapkan kelompok suporter Brajamusti.

(Z-9)


 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat