visitaaponce.com

BBKSDA Pindahkan Empat Orangutan Sumatra dari Sibolangit ke Aceh

BBKSDA Pindahkan Empat Orangutan Sumatra dari Sibolangit ke Aceh
Dua orang utan berada di lokasi pra-pelepasliaran di Pulau Kaja, Sei Gohong, Palangka Raya, Kalimantan Tengah(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara memindahkan empat individu orang utan dari Sibolangit ke Aceh. Pemindahan tersebut merupakan bagian dari persiapan pelepasliaran keempat orang utan.

Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu mengatakan, pihaknya telah melakukan pemindahan empat individu Orang utan Sumatra. Pemindahan itu dilakukan bersama dengan BBKSDA Aceh dan lembaga mitra kerja sama Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).

"Pemindahan ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
tahun 2023 dan Road to HKAN 2023," ungkapnya, Rabu (7/6).

Keempat individu orang utan Sumatra atau pPongo abelii dipindahkan melalui jalur darat dari Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan (PKRO), Batu Mbelin, Sibolangit, Sumatra Utara ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatra (SRO), di Jantho, Aceh.


Rehabilitasi


Adapun keempat individu orang utan Sumatra tersebut bernama Ashoka,
Jayanti, Poni dan Megaloman.

Ashoka merupakan orangutan betina berusia delapan tahun. Ashoka berasal
dari hasil sitaan BBKSDA Aceh bersama HOCRU OIC di Desa Lestari Piring,
Kabupaten Gayo Luwes, Aceh. Dia masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit, pada 14 April 2017.

Jayanti juga orang utan betina nerusia delapan tahun. Berasal dari hasil sitaan BBKSDA Aceh bersama HOCRU OIC di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit, pada 11 Januari 2020.

Begitu pula Poni, orang utan betina yang juga berusia delapan tahun. Dia berasal dari hasil sitaan BBKSA Aceh di Kota Langsa, Aceh. Orang utan ini masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit, pada 27 Agustus 2019.

Sementara Megaloman adalah orang utan jantan berusia sembilan tahun yang berasal dari SRO Jantho, Aceh. Megaloman sebenarnya sedang menjalani Forest School di SRO Jantho.

Namun terjatuh dari pohon dan mengalami patah pada bagian paha atas kaki kiri. Kemudian masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit, pada 24 Februari 2023.

Lebih lanjut Rudianto menjelaskan, pemindahan keempat orangutan adalah
untuk menjalani program rehabilitasi di Forest School. Program rehabilitasi itu dijalani agar keempatnya siap dilepasliarkan ke hutan Jantho, Aceh.

Kegiatan pelepasliaran merupakan pengembalian satwa ke daerah asal atau
habitat alaminya. Selama di SRO, keempat orangutan akan ditempatkan di
kandang habituasi agar dapat menyesuaikan diri di lokasi baru. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat