visitaaponce.com

Polisi Periksa 3 Orang Penanggung Jawab Proyek di Lokasi Jatuhnya Lift Sekolah Az-Zahra

Polisi Periksa 3 Orang Penanggung Jawab Proyek di Lokasi Jatuhnya Lift Sekolah Az-Zahra
Lift barang yang jatuh di sekolah Az-Zahra Bandar Lampung.(Metro TV)

APARAT Polresta Bandar Lampung masih melakukan penyelidikan terhadap tragedi jatuhnya lift di sekolah Az-Zahra Bandar Lampung. Hingga saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan 7 saksi untuk dimintai keterangan.

Kapolresta Bandar Lampung. Kombes Pol Ino Harianto mengungkapkan empat orang saksi yang dimintai keterangan merupakan petugas keamanan sekolah. Keempatnya dipanggil karena berada di lokasi saat kejadian.

Kemudian tiga orang saksi lagi merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pengerjaan renovasi lapangan futsal di lantai 5 sekolah. Ketiganya yaitu ketua Yayasan Az-zahra, kepala sekolah Az-Zahra, dan vendor pengerjaan renovasi.

Selanjutnya, untuk saat ini kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan tim uji laboratorium forensik (labfor) mabes polri dan akademisi dari itera.

Baca juga: Tiga Lift di Pakuwon Tower Jatuh, 11 Orang Terjebak Alami Trauma

“Dari hasil olah tkp nanti akan secepatnya mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas tragedi jatuhnya lift yang menewaskan 7 pekerja dan dua luka-luka,” ujar Ino.

Tidak Lapor Polisi

Peristiwa jatuhnya lift di sekolah Az-Zahra Bandar Lampung mendapat perhatian masyarakat dan polisi. Selain karena jumlah korban tewas yang mencapai 7 orang, kecurigaan juga muncul akibat tidak ada pihak sekolah atau proyek yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Baca juga: Seorang Wanita Hamil Sempat Terjebak di Lift Balai Kota Depok yang Mati Mendadak

Pihak sekolah mengklaim saat kejadian mereka tidak berada di sekolah karena sedang libur. Kepala SMP Az-Zahra band, Iqbal Hafidz juga membantah pihaknya sengaja tidak melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Ia mengaku kondisi sekolah sedang sepi karena libur saat kejadian.

Menurutnya, para pegawai yang ada dilokasi sibuk memberi pertolongan kepada ke sembilan korban. Sementara pihak yayasan dan sekolah sedang tidak berada di tempat. Ia menjelaskan pekerja sedang melakukan renovasi pada lapangan futsal sekolah yang berada di lantai 5, pekerja berasal dari pihak vendor bukan pekerja sekolah.

(MGN/Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat