Pemerintah Petakan Kerusakan Infrastruktur Akibat Lahar Dingin Semeru
![Pemerintah Petakan Kerusakan Infrastruktur Akibat Lahar Dingin Semeru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/a896187d497a27ad25724f372c346d50.jpg)
PEMERINTAH melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan pemetaan kerusakan infrastruktur vital akibat lahar dingin Gunung Semeru agar segera dilakukan penanganan terhadap bencana tersebut.
Pemkab Lumajang tidak bisa menuntaskan secara keseluruhan, kami perlu intervensi BNPB dari penanganan beberapa rekonstruksi di Lumajang setelah bencana longsor dan lahar dingin Semeru," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq seperti dilansir dari Antara.
Bupati Thoriqul Haq menggelar rapat koordinasi bersama BNPB dan Pemprov Jatim di Pendapa Arya Wiraja Lumajang pada Sabtu (8/7) malam untuk berbagi tugas mempercepat penanganan infrastruktur vital yang rusak akibat bencana lahar dingin Gunung Semeru.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru Mengungsi
"Setelah terjadinya bencana itu, Pemkab Lumajang bergerak cepat melakukan asesmen dampak kerusakan, termasuk penanganan keselamatan jiwa dan juga menyampaikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi di beberapa titik telah terpenuhi," tuturnya.
Ia menjelaskan ada lima jembatan yang rusak akibat bencana lahar dingin Semeru ini, yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Tumpeng, kemudian jembatan Kaliregoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan.
Selanjutnya, jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang, jembatan Limpas Penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, dan jembatan Kalibiru penghubung Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.
Sekda Pemprov Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa untuk mempercepat penanganan perlu sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Semeru Putus Akses Jalan Malang-Lumajang
"Fokus kami adalah menyelesaikan infrastruktur, penanganan keselamatan manusianya sudah tertangani, tinggal dibagi saja pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Lumajang berbuat apa untuk menyelesaikan infrastruktur yang perlu ditangani dengan cepat," katanya.
Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengapresiasi langkah cepat dan tepat yang dilakukan Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jatim dalam penanganan tanggap darurat bencana longsor dan lahar dingin.
"Penanganan darurat sudah dilakukan dengan baik dan benar, meminimalisasi dampak korban, yang terdampak tidak bertambah menderita, artinya terkait dengan penanganan pengungsi sudah tertangani dengan baik," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa infrastruktur vital yang rusak akibat bencana tersebut akan segera ditangani, seperti halnya jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang yang terputus material lahar dingin akan segera dibangun secara permanen dalam waktu dekat.
"Pemasangan jembatan bailey tidak jadi, sehingga segera dilakukan pembangunan jembatan permanen yang membutuhkan waktu sekitar empat bulan," katanya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali pada Kamis Pagi 4 Juli 2024
Pembersihan Material Gunung Semeru Terus Dilakukan
Banjir Lahar Dingin Semeru Putus Akses Jalan Malang-Lumajang
Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
Pos Indonesia Beri Bantuan Tabung Gas untuk Korban Erupsi Semeru
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap