visitaaponce.com

Banjir Lahar Dingin Semeru Putus Akses Jalan Malang-Lumajang

Banjir Lahar Dingin Semeru Putus Akses Jalan Malang-Lumajang
Ilustrasi aliran lahar dingin dari gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang.(Antara)

JEMBATAN penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang terputus akibat diterjang banjir arus sungai yang membawa material vulkanis Gunung Semeru. Jembatan yang hancur oleh terjangan banjir lahar dingin itu di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, arah ke Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

"Jembatan putus tidak bisa dilalui. Masyarakat agar menjauhi lokasi untuk keselamatan jiwa," tegas Bupati Malang Mochamad Sanusi, Jumat, (7/7).

Sejauh ini petugas BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan monitoring dan berbagai upaya yang diperlukan. Polisi juga menutup akses jalan piket nol Kilometer (KM) 59 di Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Akses jalan itu tertutup tanah longsor.

Baca juga: Tujuh Desa di Aceh barat Terendam Banjir

Pengguna jalan menuju Malang dan Lumajang begitu sebaliknya diarahkan putar balik atau melewati Pasuruan dan Probolinggo. Dalam kondisi ini, masyarakat diminta tetap berhati-hati mengingat Lumajang masih diguyur hujan deras.

Sementara itu, Kepala Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya (UB) Kotok Gurito menyatakan terus memantau mahasiswa yang sedang melaksanakan program mahasiswa membangun desa (MMD) di Lumajang. Saat ini, tim UB berkoordinasi dan terus berkomunikasi untuk memastikan para mahasiswa dalam keadaan baik dan aman.

Baca juga: Indonesia Dilanda 1.848 Bencana Sepanjang 2023

Sedangkan mahasiswa UB yang MMD di Desa Pronojiwo, Lumajang, menginformasikan bahwa mereka dalam kondisi aman meski banjir lahar dingin menerjang dua jembatan. Akibatnya jalur dari Kabupaten Malang terputus total lantaran dua jembatan itu hancur. Akses satu-satunya keluar desa itu lewat jalur Lumajang.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Jatim Ahmad Luthfi menyatakan curah hujan intensitas tinggi sempat terjadi di wilayah Lumajang berbatasan dengan Malang. Adapun prediksi dasarian pertama Juli, intensitas hujan cenderung rendah atau kurang dari 50 milimeter.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat