visitaaponce.com

Gelapkan Uang Pajak Kendaraan, Pegawai Honorer Samsat Ditangkap

Gelapkan Uang Pajak Kendaraan, Pegawai Honorer Samsat Ditangkap
Ilustrasi.(DOK MI.)

DIDUGA melakukan penggelapan uang pajak kendaraan bermotor, seorang pegawai harian lepas (PHL) atau honorer di Samsat Kabupaten Bangka Barat (Babar) ditangkap Tim Buser Macan Putih, Reskrim Polres Babar, Sabtu (8/7). Honorer itu bernama Welly Erisandi, 38.

"Pelaku ialah honorer Samsat Babar. Pelaku kita ringkus di rumah kerabatnya di Kampung Teluk Biah, Kecamatan Mentok, Bangka Barat," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Barat Ajun Komisaris (AK) Ogan Arif Teguh Imani, Minggu (9/7).

Ia menyebutkan kejadian itu terungkap setelah satu di antara korban bernama Upil Syahril, 49, warga Desa Mayang, Bangka Barat, menyadari hal tersebut setelah mengecek langsung ke kantor Samsat. Uang sebesar Rp5,5 juta beserta surat kendaraan berikut identitas yang diberikan korban ke pelaku tidak disetor.

Baca juga: Petani Jateng Gembira Masih Ada Hujan di Tengah Kemarau

"Seharusnya uang itu disetorkan karena untuk biaya pajak dan pengurusan balik nama BPKB, tetapi tidak disetor kan oleh pelaku," ungkapnya. Merasa ditipu, korban akhirnya melaporkan ke Polres Bangka Barat. 

Polisi yang mendapat laporan bergerak cepat dan meringkus pelaku di rumah kerabatnya. "Yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Menurut pelaku, ada tujuh orang yang menjadi korban. Yang sudah melapor baru dua orang," ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Petakan Kerusakan Infrastruktur Akibat Lahar Dingin Semeru

Ditegaskan Ogan, pelaku ini memang sudah lama terdengar meresahkan masyarakat. Namun, korban baru ada yang melapor. 

Dari hasil pemeriksaan uang korban digunakan untuk gali lobang dan tutup lobang serta sebagian uangnya digunakan untuk berjudi. "Uangnya untuk gali lobang dan tutup lobang. Misal, yang pertama gagal disetorkan, pelaku ini menutup dengan uang korban kedua dengan cara dicicil dibalikan Rp1 juta. Sedangkan sisanya itu digunakan untuk berjudi," imbuhnya.

Namun, lanjut Ogan, terkait pengakuan pelaku terkait jumlah korban masih didalami. Untuk jumlah korban yang baru melapor dua orang. Sedangkan korban-korban lain masih didalami. Kerugian ditafsir mencapai Rp100 juta lebih. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat