visitaaponce.com

Banyak Perusahaan Indonesia Dinilai belum Perhatikan Lingkunan kerja yang Aman

Banyak Perusahaan Indonesia Dinilai belum Perhatikan Lingkunan kerja yang Aman
Acara workshop dalam Global Summer Week yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada, Rabu (12/7).(Dok.EdenFarm )

SEIRING pulihnya sektor perekonomian pasca diterjang pandemi covid-19,  perkembangan pasar tenaga kerja juga membaik.  Badan Pusat Statistik Indonesia bahkan menyubut bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari kembali menurun menjadi 5,45% dari sebelumnya 5,83% pada Agustus tahun lalu.

Seiring dengan perkembangan pasar kerja, menurut data World Bank pada 2021, Indonesia memiliki 1,2 juta digital gig workers, atau mereka yang bekerja berdasarkan proyek tertentu dalam waktu singkat, tanpa ada hubungan kerja.

Demikian dipaparkan  Co-Founder dan Chief Financial Officer EdenFarm,  Ramavito Mountaino dalam acara diskusi di Global Summer Week, yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (12/7).

Baca juga: Pada Hari Terakhir Job Fair di ICE BSD, Eiger Buka Banyak ...

Dijelaskan Ramavito, ada pro dan kontra dalam gig economy. Bagi perusahaan, gig economy mendukung fleksibilitas dalam cost sehingga perusahaan dapat bertumbuh lebih cepat. Sebaliknya bagi pekerja gig economy dapat menjadi sumber pendapatan dengan jam kerja yang lebih fleksibel.

“Namun masih ada grey area atau wilayah abu-abu yang menyebabkan pekerja gig rentan akan terminasi sepihak, tidak terlindungi oleh asuransi kesehatan, upah tidak mengacu pada regulasi dan hanya ditentukan berdasarkan kesepakatan. Selain itu serta jam kerja yang biasanya lebih panjang dari pekerja tetap pada umumnya,” paparnya.

Untuk itu, lanjut dia, EdenFarm, startup food-service yang berfokus pada pasar B2B, menjadi lapangan pekerjaan bagi lebih dari 600 karyawan tetap. Selain karyawan tetap, EdenFarm juga didukung oleh pekerja harian untuk kegiatan operasional perusahaan seperti pengelolaan Eden Collection Facilities (ECF) & Eden Fulfillment Center (EFC).

Baca juga: Dorong Pekerja Penyelenggara Pemilu Dapatkan Jaminan Sosial ...

“Kami juga bermitra dengan outsource company untuk pemenuhan kurir logistik produk segar, dan tentunya dengan para petani. Hingga pertengahan tahun ini kami telah memiliki 5.000 mitra tani yang tersebar di pulau Jawa,” paprnya.

 

Pokok Kesepakatan

Ia menekankan bahwa secara etika ada berbagai hal yang perlu menjadi pokok kesepakatan antara pekerja dengan pemberi kerja, antara lain gaji pokok, BPJS, dan cuti tahunan. Dengan perkembangan era yang semakin modern, saat ini EdenFarm juga memberikan berbagai tunjangan tambahan, seperti tunjangan akomodasi dan komunikasi, cuti ulang tahun, asuransi kesehatan untuk keluarga dan reward program sebagai wujud apresiasi kepada karyawan dengan performa terbaik.  

Dalam hal pengembangan kompetensi, EdenFarm memiliki Eden Learning Center yang secara rutin mengadakan webinar bulanan dengan berbagai topik menarik, hingga pelatihan bagi karyawan yang didukung oleh perusahaan.

“Kami percaya karyawan memainkan peranan penting dalam pertumbuhan bisnis. EdenFarm berupaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan menetapkan kode etik perusahaan atau code of conduct guna memastikan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi seluruh karyawan,” ujar Vito. (RO/A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat