visitaaponce.com

Menteri Kesehatan Akui Peran Penting POGI Menurunkan Kematian Ibu Melahirkan

Menteri Kesehatan Akui Peran Penting POGI Menurunkan Kematian Ibu Melahirkan
Ketua POGI Cabang DIY, Irwan Taufiqurrahman(MI/ARDI TERISTI)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungukapkan saat ini angka kematian ibu melahirkan di Indonesia adalah 189 per 100.000 kelahiran hidup.

Dia yakin angka kematian ibu di Indonesia dapat terus turun dapat mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup pada 2024.

"Meski angka kematian ibu melahirkan telah menurun, angka saat ini  masih tinggi. Komitmen dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah
pusat dan daerah, organisasi profesi, mitra pembangunan, dan seluruh
komponen bangsa sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu di Indonesia," ujarnya melalui video saat membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) XXVI 2023 di Sleman, Senin (24/7).

Budi menegaskan, peran ibu sangat penting dalam pembangunan Indonesia.
Pasalnya, ibulah yang melahirkan dan membesarkan generasi penerus bangsa.

Oleh sebab itu, kesehatan ibu hamil harus dijaga, mulai sebelum hamil
selama hamil saat bersalin dan seterusnya dalam membesarkan anak-anaknya. Dengan demikian mereka dapat melahirkan dan membesarkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak baik.

Kementerian Kesehatan berupaya meningkatkan kesehatan ibu dengan
mendistribusikan alat USG ke Puskesmas, mengembangkan kapasitas dokter umum dalam penggunaan USG dasar, mengupayakan persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan, memperbaiki sistem rujukan persalinan, serta memastikan ibu mengakses kunjungan nifas.

Ia berharap para anggota POGI selalu semangat mengembangkan ilmu dan
keahlian anggotanya, serta terus mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi.


Masalah kesehatan unik


Ketua Umum POGI, Prof Yudi M Hidayat menyampaikan, kesehatan perempuan
merupakan perhatian utama bagi seluruh anggota Pogi. Banyak masalah
kesehatan dihadapi oleh perempuan di berbagai jenjang usia.

"Perempuan menghadapi masalah kesehatan yang unik sepanjang hidup mereka. Masalah yang dapat berubah dan satu tahun ke tahun berikutnya yang sangat dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, dan riwayat genetik," kata dia.

Oleh sebab itu, dokter obstetri dan ginekologi memainkan peran penting
dalam perawatan pencegahan dan manajemen kesehatan perempuan. Di sisi lain, teknologi dan pengetahuan bidang kesehatan perempuan juga terus meningkat.

Sementara itu, Ketua POGI Cabang DIY, Irwan Taufiqurrahman menyatakan
Pertemuan Ilmiah Tahunan POGI ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kemampuan para anggota selepas pandemi covid-19.

"Tingginya angka kematian ibu melahirkan merupakan tugas kita bersama karena tidak mungkin kita menurunkan angka kematian ibu itu sendirian," tandasnya. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat