visitaaponce.com

Kolaborasi BNN, OJK dan PNM di Garut Lindungi Nasabah Lebih Tangguh

Kolaborasi BNN, OJK dan PNM di Garut Lindungi Nasabah Lebih Tangguh
Kolaborasi PNM, BNN dan OJK edukasi nasabah ibu rumah tangga tentang literasi keuangan dan bahaya narkoba(Dok. PNM)

PERMODALAN Nasional Madani (PNM) Garut menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bersama 1.000 Nasabah ibu rumah tangga PNM Mekaar dari 2 wilayah binaan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat (7/8). Dengan menggandeng BNN dan OJK dalam kegiatan ini, PNM terus mendampingi dan menjaga para ibu rumah tangga untuk mengenal literasi keuangan dan menjauhi bahaya yang diakibatkan oleh narkoba yang dapat menghambat kesejahteraan keluarga. 

Maraknya penipuan yang terjadi di sekitar, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan. Terutama untuk seluruh nasabah PNM yang setiap hari nya bersinggungan dengan kegiatan jual beli dalam usahanya.

OJK dan PNM dalam hal ini akan terus berkolaborasi untuk membantu masyarakat dalam literasi keuangan. 

Baca juga: PNM Berdayakan Perempuan Lewat Batik Blora

Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti menyampaikan, keberadaan PNM di Garut membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut untuk lebih maju dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 

“Komitmen ini semoga dapat kita jalankan terus dengan 120 kegiatan pendampingan di Garut yang telah dijalani dengan melibatkan 6.905 nasabah. Seperti acara hari ini yang hanya sekelumit pendampingan usaha kami dalam rangka menjaga agar tidak hanya para ibu nasabah saja yang teredukasi soal literasi keuangan, tetapi menjaga keluarganya dari ancaman di lingkungan sekitar yang dapat mengancam generasi bangsa yaitu narkoba,” jelas Prasetya dalam keterangan rwsmi yang diterima, Selasa (8/8).

Baca juga: Batik Nasabah PNM Dilirik Jokowi di Gelaran Batik Nusantara 2023

Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Yanri Pratiei mengatanan, wabah narkoba sudah semakin memprihatinkan bagi anak muda di Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh BNN bahwa secara data sudah ada sebanyak 2,3 juta pelajar di Indonesia kehilangan masa depan dikarenakan narkoba. 

Kolaborasi BNN dan PNM diharapkan mampu mengurangi wabah narkoba di Indonesia lewat kegiatan-kegiatan seperti ini, semoga kegiatan ini juga bisa dilaksanakan diseluruh wilayah di Indonesia.

“jangan sampai anak kita di masa depan bertemu dengan penjajah tanpa wajah, yaitu narkoba,” kata Yanri.

Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tasikmalaya Gina Giyani mengingatkan akan bahaya penipuan kepada pelaku usaha yang kini sedang marak. Sering ditemui pencairan kredit online berkedok serba instan, tetapi justru malah merugikan. 

“Jangan mudah terbuai dan masyarakat harus mengingatkan kehati-hatian agar tidak terbuai dengan pendanaan yang belum dipantau OJK,” kata dia.

PNM berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar meningkatkan keeratan silaturahmi dengan para nasabah. Tetapi merangkul agar tetap menjaga nasabah dan keluarganya agar tetap teredukasi dengan kelola finansial yang baik, terhindar dari bahaya kriminal sebagai pengusaha UMKM, dan ancaman narkoba di lingkungan keluarga. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat