Perpusnas Writers Festival 2023 di Bandung Usai Diselenggarakan
![Perpusnas Writers Festival 2023 di Bandung Usai Diselenggarakan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/cf522ca81c68684ffc4c0cf740d431dd.jpg)
AJANG Writers Festival yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bekerja sama dengan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat, telah berakhir hari ini. Kegiatan yang dilakukan sejak Rabu (6/9) itu, mengangkat tema 'Menulis, Mengukir Peradaban'.
"Ini pertama kalinya Perpusnas Writers Festival (PWF) dilakukan di luar Jakarta. Kota pertama yang kami pilih adalah Kota Bandung sebagai lokasi bersejarah di dunia," jelas Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas Perpusnas, Sri Marganingsih.
Terdapat 19 rangkaian acara selama Writers Festival, seperti talkshow, bedah buku, workshop dan kompetisi menulis, moving screening, musikalisasi puisi, pameran buku, pensi sastra dan historical work. Sedikitnya 1.000 orang mengunjungi acara ini.
Baca juga : Penerbit Liniswara Raih Penghargaan Bergengsi Perpusnas
Menurut Sri, PWF bertujuan sebagai peningkatan kekuatan literasi di Indonesia. Tulisan-tulisan hasil karya peserta akan diterbitkan di Perpusnas Press.
Karena temanya festival, jadi materi yang dibahas pun sangat beragam dari berbagai kalangan. Mulai dari penulis, seniman, hingga pemangku kebijakan.
Baca juga : Perpusnas Terima Sertifikat Naskah Hikayat Aceh Sebagai Ingatan Kolektif Dunia
Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengungkapkan, Indonesia kekurangan ketersediaan bahan baca. Di Jakarta itu, satu buku untuk 90 orang. Sedangkan di luar Jakarta, satu buku ditunggu 15.000 orang.
Padahal standar Unesco itu satu buku untuk 3 orang. Oleh karena itu, Syarif berharap, melalui acara ini para generasi muda bisa memunculkan karya-karya penulisan. Terutama terkait kearifan lokal.
Sehingga, bahan baca di Indonesia semakin banyak dan beragam. "Kami ingin menularkan virus membaca kepada masyarakat. Kami melakukan segala upaya untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia," ungkapnya.
Sedangkan, Edukator Senior dan Kurator Museum KAA, Ginanjar Legiansyah menjelaskan, sebagai kota yang menyandang gelar ibu kota dua benua, harusnya literasi masyarakat Kota Bandung semakin ditingkatkan. Bukan hanya dari kalangan dewasa, tingkat literasi harus mulai diasah sejak usia dini. Tentu disesuaikan dengan kategori kalangannya.
"Dari situ diharapkan bahwa kita ditantang untuk mencintai sejarah, salah satunya Konperensi Asia Afrika dengan menciptakan tulisan-tulisan atau kegiatan yang karya literasi literasi lainnya," terangnya.
Menurut Ginanjar, untuk kalangan usia dini bisa dicoba dengan mewarnai, membuat komik, merchandise, dan buku cerita mengenai sejarah tapi dengan pendekatan anak-anak. Kalau untuk generasi muda, bisa lebih kreatif lagi literasi seperti melalui video blog.
"Diharapkan tentunya mulai meningkatkan awareness terhadap sejarah terutama Konperensi Asia Afrika yang telah berperan untuk memajukan ekonomi dan perdamaian dunia," terangnya.
Salah satu peserta PWF, Sella Nur mengatakan, setelah mengikuti serangkaian parade materi, dirinya jadi lebih paham betapa pentingnya peran seorang penulis dalam mengubah peradaban.
"Tadi dapat materi, kalau menulis itu mengukir peradaban. Salah satu pematerinya Gol A Gong. Beliau mengatakan kalau menjadi penulis itu bukan pekerjaan melamun, tapi bisa membawa perubahan ke generasi-generasi selanjutnya. Semoga materi dari Writers Festival ini bisa terus saya aplikasikan ke depannya," ungkapnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Inovatif dan Kreatif, Kapasitas Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan
Komisi X Setujui Usulan Anggaran Perpusnas 2025
Perpusnas Ajukan Penambahan Anggaran 2025 Senilai Rp375 Miliar
Pemahaman Literasi Jangan Diracuni dengan Konsep yang Rumit
Perpusnas Komitmen Perkuat Literasi dan Budaya Baca di Indonesia
Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol Terpilih sebagai Memory of the World for Asia and the Pacific
Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial
Peluncuran Kanal Jelita Bukti Media Indonesia Konsisten Memuliakan Kaum Perempuan
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat lewat Literasi dan Inklusi Keuangan
Dorong Literasi Masyarakat dengan Salurkan Perpustakaan Keliling
Delapan Sekolah Terima Pendampingan Navigasi Kurikulum dan Kembangkan Proyek Amal Saya Suka Membaca
Literasi Keuangan Kota Malang Tinggi, Potensi Pasar Asuransi Terbuka Lebar
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap