visitaaponce.com

Peduli Pelaku UMKM, BCA Gelar Pelatihan di Semarang dan Yogyakarta

Peduli Pelaku UMKM, BCA Gelar Pelatihan di Semarang dan Yogyakarta
Acara pelatihan perdagangan ekspor di dua kota sekaligus di Semarang dan Yogyakarta.(MI/Haryanto Mega)

SEBAGAI bentuk kepedulian mereka, PT BANK Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI melanjutkan kerja sama dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Kali ini, kolaborasi mereka dengan menggelar pelatihan perdagangan ekspor di dua kota sekaligus di Semarang dan Yogyakarta.

Pelatihan yang berlangsung pada 11-13 September itu dipimpin oleh Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI, dan didukung penuh oleh BCA. Total ada 60 pelaku usaha UMKM yang mengikuti pelatihan di Kota Yogyakarta dan Semarang.

Pelatihan ini akan mencakup sejumlah materi yang akan mempersiapkan para peserta UMKM untuk membawa produknya ke kancah internasional, antara lain peningkatan kualitas produk, identifikasi potensi pasar ekspor, pemahaman akses eskspor, simulasi transaksi luar negeri, hingga promosi.

Baca juga: Kemenparekraf Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif Palangkaraya untuk ...

"Kontribusi BCA dalam pelatihan ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian perseroan terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM Indonesia. Kami yakin bahwa kesuksesan UMKM membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, sehingga BCA berkomitmen untuk senantiasa mendampingi UMKM untuk bisa naik
kelas." kata Direktur BCA John Kosasih di Semarang.

Dia berharap supaya lebih banyak UMKM lagi yang bisa go export dan berpartisipasi dalam rantai pasokan global, sehingga bisa turut menambah devisa negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) RI, UMKM berkontribusi terhadap 60,5% Produk Domestik Bruto (PDB), dan mampu menyerap hampir 97% dari total tenaga kerja nasional. 

Mengutip data dari Kemenkop UKM RI, rasio partisipasi UMKM dalam rantai nilai global berada di kisaran 4%, sehingga masih ada potensi-potensi pengembangan UMKM yang masih bisa dimaksimalkan, khususnya dalam mendorong aktivitas ekspor.

"Menyadari betapa besar peran UMKM terhadap perekonomian nasional, kami merasa sangat termotivasi untuk konsisten memberikan dukungan kepada pelaku UMKM Indonesia dalam menggali potensi mereka, termasuk untuk memperluas akses pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

John Kosasih menambahkan dukungan BCA terhadap UMKM juga tercermin dari realisasi pembiayaan kepada UMKM yang tumbuh 16,5% YoY mencapai Rp109,8
triliun per Juni 2023.

Kegiatan tahun ini dilaksanakan secara online dan offline, dan diikuti oleh sekitar 1.400 UMKM yang memasarkan produk-produk unggulannya.

Tidak hanya itu, BCA juga telah mengembangkan program BCA #BanggaLokal sejak November 2020. BCA membantu Pelaku Usaha Lokal yang lolos seleksi, yakni dalam hal peningkatan awareness, pengembangan transaksi, kesempatan pembiayaan modal kerja, hingga pengembangan produk baru.

Sampai Juni lalu, terdapat lebih dari 1.900 Pelaku Usaha Lokal yang tergabung di program #BanggaLokal Dari total 60 peserta UMKM di Semarang dan Yogyakarta yang mengikuti pelatihan ini, terdapat sejumlah pelaku UMKM yang berasal dari desa wisata binaan Bakti BCA, yakni Doesoen Kopi Sirap dan Kampung Batik Gemah Sumilir.

Melalui program CSR di bawah payung Bakti BCA, perseroan memang secara konsisten melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap 15 desa wisata binaan, antara lain meliputi tata kelola destinasi, lingkungan, seni, budaya, hingga ekonomi.

Pelatihan perdagangan ekspor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh peserta UMKM yang hadir, termasuk pelaku UMKM yang berasal dari desa wisata binaan Bakti BCA. Secara berkala, Bakti BCA juga akan memonitor dampak dari pelatihan ini, dan senantiasa mendampingi UMKM desa wisata binaan Bakti BCA hingga nantinya dapat melakukan ekspor.

"Saya meyakini bahwa upaya ini akan memberikan manfaat yang besar, terutama bagi perekonomian dan kesejahteraan komunitas desa," tutup EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. (HT/A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat