visitaaponce.com

Kemenparekraf Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif Palangkaraya untuk Tumbuh

Kemenparekraf Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif Palangkaraya untuk Tumbuh
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 di Palangkaraya Mall, Kota Palangkaraya, Kalteng.(Ist)

PAMERAN Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 kembali digelar dan kali ini dilaksanakan di Palangkaraya Mall, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik yang diselenggarakan di 16 kot dan kabupaten di Indonesia.

 Jumlah UMKM per 2021 mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun dan kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja.

Baca juga: Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 Diharap Dorong Ekonomi Kreatif Bengkulu

"Program AKI diharapkan hadir untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi, dengan tema yang diangkat 'Produk Indonesia untuk Ekonomi Kuta," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam beberapa kesempatan.

Sandiaga juga mengatakan bahwa tujuan AKI memberikan kontribusi ekonomi melalui ekonomi kreatif pasca-pandemi, mencari dan menciptakan 'ikon' produk ekonomi kreatif baru yangbisa melekat di masyarakat, bahkan bisa mendunia.

"Selain itu, AKI mendorong dayabeli masyarakat dan mendukung kampanye pemerintah #Bangga Buatan Indonesia," jelasnya.   

AKI 2023 terdiri dari dua agenda utama bootcamp (peningkatan kapasitas) dan pameran (menampilkan dan transaksi jual beli produk kreatif).Jarak pelaksanaan Bootcamp dan Pameran sekitar satu bulan.

Baca juga: Kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 Digelar di Mojokerto, Jatim

Pelaksanaan program AKI berada di 16 kota/kabupaten Indonesia, yang terdiri dari: Bangka, Bengkulu, Batam, Jakarta, Karawang, Sukabumi, Purwokerto, Kudus, Mojokerto, Situbondo, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Gorontalo, Kupang, dan Jayapura.

Total Pendaftar 7.041 Usaha

Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 merupakan hasil dari kurasi dengan total pendaftar 7.041, dengan total finalis dari 16 kabupaten/kota adalah 429 yang terdiri dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.

Kedatangan Mas Menteri, sapaan Sandiaga Uno, menjadi bukti nyata kerja Mas Menteri untuk berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya melalui ekonomi kreatif.

Acara AKI 2023 tidak akan berakhir sampai pameran di kota/kabupaten masing-masing, tapi salah satu Finalis per kota akan berkesempatan untuk memiliki pengalaman pameran nasional di Pekan Puncak AKI 2023.

Hadirkan Narasumber Jenita Janet

Sementara itu, pada pameran AKI 2023 di Palangkaraya Mall, Kota Palangkaraya, Kalteng, baru-baru ini, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam dan penyanyi sekaligus pengusaha Jenita Janet hadir sebagai narasumber.

Baca juga: Kadin DKI Siap Kolaborasi Dukung Apresiasi Kreasi Indonesia 2023

Neil dan Jenita Janet naik ke atas stage untuk sharing dan berbagi ilmu dengan finalis AKI Palangkraya dan pengunjung Palangkaraya Mall yang hadir tentang bagaimana membangun bisnis yang inovatif dan unggul dengan brand brand denga produk sejenis.

Jenita Janet memberikan pandangannya sebagai Co-Founder “Basreng Gonjreng” dan bagaimana diirinya sebagai Co-Founder dan pemilik dari “Basreng Gonjreng” memikirkan hal A-Z saat membangun bisnisnya.

Dia juga sharing bagaimana mengubah sikap dan attitude-nya dari seorang artis dan penyanyi menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur.

Sementara itu, Neil juga menambahkan pentingnya penggunaan media sosial atau melek digital untuk memajukan sebuah usaha.

Baca juga: Sandiaga Uno Harap Film Terpilih Lokus 7 Bisa Go International 

"Baik dari foto produk, maupun caption yang menarik dan catchy. Walaupun pada intinya sebuah produk kuliner adalah bagaimana mempertahankan kualitas rasanya, tapi cara mengenalkan produk dan menarik perhatian calon konsumen juga tidak kalah pentingnya," jelasnya.

Neil juga menambahkan bahwa ada beberapa program Kemenparekraf yang bisa membantu para pelaku ekraf yang masuk dalam ekosistem Kemenparekraf khususnya finalis AKI untuk mendukung dan membantu para pelaku ekraf khususnya di bidang Kuliner.

"Baik dari pendampingan, desain kemasan maupun pembuatan hak kekayaan intelektual HKI," kata Neil. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat