visitaaponce.com

Kegiatan Bersih-Bersih Sampah di Pantai Harus Digencarkan

Kegiatan Bersih-Bersih Sampah di Pantai Harus Digencarkan
Kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Padang Galak, Sabtu (16/9/2023).(Dok. Istimewa )

KEGIATAN bersih-bersih sampah di pantai terutama di kawasan Denpasar, Bali, harus terus digencarkan. Tidak hanya itu, masyarakat juga mesti diingatkan agar terus berperilaku baik dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kelestarian alam.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Padang Galak, yang akhir pekan lalu telah dilaksanakan. Ia pun berterima kasih kepada ratusan orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut mulai dari karyawan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), relawan Komunitas Malu Dong, para pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC), dan lainnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada Sampoerna yang sudah mendukung kegiatan ini. Pola seperti ini kita harus terus kita lakukan," kata Jaya dalam siaran pers yang diterima, Senin (18/9/2023).

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, Sampoerna terus berkomitmen meningkatkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, termasuk melalui kegiatan bersih-bersih di Bali. Sampoerna selalu berkomitmen dalam penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan utama. 

"Kami bekerja sama dengan Komunitas Malu Dong untuk program edukasi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah di Bali. Kami juga mengajak para karyawan untuk bergerak dan meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya melalui inisiatif #SayaAjaBisa," ujar dia.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut sejalan dengan prinsip Falsafah Tiga Tangan yang memandu Sampoerna selama lebih dari 110 tahun beroperasi di Indonesia. Pihaknya berupaya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas. 

"Di bawah payung Program Keberlanjutan "Sampoerna untuk Indonesia", yang mana pendekatan perusahaan atas keberlanjutan telah berkembang untuk mengadopsi kerangka kerja lingkungan, sosial, dan tata kelola. Pada pilar Lingkungan, Sampoerna terus berupaya mengurangi jejak lingkungan melalui berbagai inisiatif, termasuk optimalisasi pengelolaan limbah dan air," imbuh dia.

Pendiri komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta, berharap kegiatan tersebut bisa ditiru oleh perusahaan besar lainnya di Indonesia. Ia juga mendorong agar perilaku malu membuang sampah sembarangan bisa disebarluaskan ke semua orang 

"Malu dong (buang sampah sembarangan) harus terus disebarluaskan ke semua orang, supaya kepeduliannya lebih karena ini merupakan persoalan kita bersama," cetusnya. (RO/A-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat