visitaaponce.com

BUPATI Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun yang akan habis masa jabatannya pada 31 Oktober nanti mengaku sudah berusaha membangun wilayahnya. Bersama dengan wakilnya, Petrus Beruatwarin, ia mengaku sudah banyak capaian kinerja yang dihasilkan selama ia memimpin.

Di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Manusia misalnya. Ia menyebut indeks pembangunan SDM Maluku Tenggara terus mengalami kenaikan.

"Pada 2018 berada di angka 65,53 dan naik menjadi 66,88 pada 2022. Capaian ini ditopang oleh capaian kinerja sektoral," ujarnya.

Baca juga: Pelayanan Kesehatan di Maluku Perlu Perhatikan Aspek ...

Kemudian di bidang pendidikan, kata dia, dalam rangka pemenuhan sarana prasarana untuk mendorong peningkatan partisipasi, ia menyebut pada periode 2019 sampai 2023 disalurkan anggaran sebesar Rp194.249.451.500. Dana itu untuk pemenuhan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah, baik sekolah negeri, maupun sekolah yayasan meliputi penanganan ruang kelas sebanyak 270 unit.

Adapun penanganan ruang perpustakaan sebanyak 42 unit. Penanganan ruang guru sebanyak 55 unit. Penanganan jamban sekolah sebanyak 121 unit. Penanganan ruang laboratorium sebanyak 69 unit. Penanganan ruang UKS sebanyak 56 unit. Penanganan ruang Kantor Sekolah sebanyak 13 unit, dan lain-lain.

"Semua itu itu tentu hasil kerja keras dan dukungan semua pihak, sehingga capaian kerja yang akan berakhir ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara," ujar Muhamad Thaher.

Selain pendidikan, kesehatan juga menjadi fokus mereka. Untuk itu mereka membangun sarana dan prasarana kesehatan. Selain itu juga penanggulangan stunting, peningkatan kapasitas infrastruktur kesehatan.

Di bidang perumahan, jumlah warga terlayani mencapai kurang lebih 12.360 jiwa yang tersebar pada 183 Ohoi di 11 Kecamatan. Adapun di bidang ekonomi, indikator pertumbuhan ekonomi menunjukkan adanya perbaikan dari waktu ke waktu.

"Untuk UMKM yang mendapatkan bantuan pemodalan sebanyak 3.940 Usaha Mikro, tersebar di 11 Kecamatan. Dari total Usaha Mikro sebanyak 7.565 usaha di Kabupaten Maluku Tenggara, lebih dari 52% sudah mendapatkan bantuan modal dari pemerintah daerah."

"Kami juga masih masih membahas agenda-agenda penting lainnya. Kami percaya Maluku Tenggara punya potensi besar ke depan,” kata Muhamad Thaher. (RO/N-2)