visitaaponce.com

Kehadiran Bandara Internasional Perkuat Kawasan Rebana

Kehadiran Bandara Internasional Perkuat Kawasan Rebana
Petugas melihat pesawat Antonov An-124-100 saat mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (22/3).(DOK CHANDRA ASIH)

PEMINDAHAN penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, memberi efek positif bagi pengembangan kawasan Rebana. Langkah itu akan membuka konektivitas nasional dan global ke kawasan tersebut.

"BIJB akan menjadi hub transportasi penting bagi masyarakat dan pengembangan kawasan Rebana. BIJB akan mengubah wajah Jawa Barat dalam konektivitas global," ungkap Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana, Bernardus Djonoputro, Selasa (24/10).

Rebana merupakan kawasan metropolis mencakup Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang.

Baca juga: Dukung Pengembangan Konektivitas, Air Asia Buka Rute Kertajati Denpasar

Dia optimistis, masyarakat dan investor akan menyambut baik penerbangan pesawat mesin jet yang akan dimulai di BIJB Kertajati pada 29 Oktober 2023. Akan ada  tujuh rute penerbangan pesawat jet yang pindah dari Bandara Husein ke Kertajati, yakni Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.

Maskapai yang melayani penerbangan AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink. Operator bandara menjadwalkan rute beroperasi setiap hari. "BIJB akan membuka gerbang Jabar ke dunia internasional. Dari Bandung, masyarakat dapat dengan mudah mengakses BIJB Kertajati melalui Tol Cisumdawu, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit," tambahnya.

Dari BIJB Kertajati juga disediakan angkutan umum ke Cirebon, Kuningan, Sumedang, Majalengka, Purwakarta, Subang, Ciamis, Pangandaran, Banjar, dan Tasikmalaya, memanfaatkan Tol Cipali dan Tol Cisumdawu.

Baca juga: Daerah Sekitar Bandara Kertajati Diminta Bersiap Sambut Era Baru

BIJB Kertajati memiliki fasilitas modern, termasuk ruang tunggu dengan kapasitas 1.336 penumpang, tenant makanan dan minuman, ATM Center, klaim bagasi, serta check-in counter untuk penerbangan domestik dan internasional.

Selain itu juga sudah dibangun infrastruktur pendukung, seperti hotel dan rumah sakit. Dukungan promosi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan diperlukan untuk mengampanyekan beroperasinya BIJB Kertajati.

"Tidak hanya pemerintah, dukungan pelaku usaha, UMKM, dan komunitas juga diharapkan dapat mendukung kesuksesan proses reaktivasi pelayanan penerbangan di BIJB. Kami berharap Dinas Pariwisata membuat paket wisata yang menarik perhatian wisatan asing dan domestik," tandas Bernardus. (Z-6)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat