visitaaponce.com

Aksi KKB Bakar Sekolah dan Teror Warga Disesali

Aksi KKB Bakar Sekolah dan Teror Warga Disesali
Warga menyaksikan Presiden Joko Widodo seusai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Pharaa, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.(ANTARA/Sakti Karuru )

AKSI tidak terpuji kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Kali ini merela melakukan pembakaran gedung SMPN1 Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keteranganya, Sabtu (11/11) lalu.

"Kejadian bermula ketika gedung SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. SMPN 1 Gome terbakar disertai tembakan flare sebanyak 10 kali yang memunculkan berwarna merah dari tiga arah yang berbeda.

Bukan hanya itu, sekitar 400 meter terdengar juga tembakan yang mengarah ke pos kodim. Tembakan tersebut diduga dilakukan KKB, sehingga terjadi kontak tembak dengan aparat kemanan sebelum mereka melarikan diri menuju Kampung Kunga.

Baca juga: Pemerintah Cari Solusi Jangka Panjang Tangani Kelaparan di Papua

Selain membakar sekolah, KKB dilaporkan juga meneror dan membakar satu unit rumah adat Honai. "Pada pukul 20.45 WIT, laporan terbaru menyebutkan bahwa satu Honai juga menjadi dibakar dan diduga dilakukan kelompok yang sama," kata Benny.

Untuk mengidentifikasi pelaku di balik aksi teror tersebut, personel gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. "Aparat gabungan sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik serangkaian kejadian itu." 

Sebelumnya, KKB juga telah melakukan aksi kejam melakukan pembunuhan dua warga sipil, pada Rabu, (8/11) lalu. Kejadian itu terjadi di Kampung Wuyuneri dan Kampung Pruleme. 

"Tragedi itu sungguh mengejutkan, karena selama ini situasi di daerah itu sangat kondusif.  Apalagi pemerintah juga sangat ketat membatasi jam aktivitas masyarakat di malam hari," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekda Puncak Jaya, Esau Karoba.

"Jadi, kami benar-benar berusaha untuk mencegah berbagai kemungkinan buruk yang menimpa masyarakat,” lanjut Karoba.

Namun menurut Karoba, Kampung Wayuneri saat ini sudah kondusif lagi dan masyarakat kembali melakukan aktivitas seperti biasa.  Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan pendekatan kepada masyarakat.

"Kami sudah berulang kali mengingatkan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kabar hoaks," tegsnya. (RO/N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat