visitaaponce.com

Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Lewotobi Terjang Pemukiman dan Ratusan Hektar Tanaman

Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Lewotobi Terjang Pemukiman dan Ratusan Hektar Tanaman
Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki(MI/Fransiskus Gerardus Molo)

ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur disertai intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah. Banjir lahar dingin juga menerjang ratusan hektar tanaman warga. Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi saat ini sebanyak lebih dari 7 ribu jiwa.

Intensitas hujan yang tinggi saat terjadinya erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yanh berada di zona merah, dekat dengan kaki gunung.

Seperti yang terlihat di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur. Tampak banjir lahar dingin menerjang wilayah ini dan menggenangi rumah-rumah warga.

Baca juga: 528 Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Dievakuasi Brimob NTT

Salah seorang pemilik rumah yang diterjang banjir lahar dingin, Yohanes Koban, mengaku, kaget dengan kejadian ini. Ia sebelumnya berada di lokasi pengungsian, dan ketika mengecek rumahnya, ternyata rumahnya telah digenangi banjir lahar dingin setinggi 30 sentimeter.

Tampak banjir lahar dingin ini berwarna kelabu dan kecoklatan, bercampur lumpur, batu, dan kayu. Tercium pula aroma balerang saat banjjr lahar dingin ini menerjang rumah warga.

Warga pun dibantu petugas melakukan pembersihan material banjir di rumah dan di lokasi pemukiman. Tidak hanya menerjang pemukiman warga, tetapi banjir lahar dingin juga menerjang ratusan hektar lahan warga. Sekitar 400 hektar tanaman warga, seperti padi, jagung, pisang, vanili, pisang dan kelapa, rusak diterjang banjir lahar dingin sehingga dipastikan tanaman warga terancam gagal panen.

Baca juga: Sebagian Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Idap ISPA

Saat ini juga, sebanyak lebih dari 7 ribu warga masih bertahan di tempat-tempat pengungsian yang tersebar di 7 kecamatan, dan lebih dari 3 ribu warga mulai menderita berbagai penyakit, dengan penyakit yang dominan, adalah Ispa, sebanyak 1725 kasus, Hipertensi sebanyak 167 kasus, influenza sebanyak 105 kasus, dan yang menderita diare sebanyak 42 kasus, dan sejumlah penyakit lainnya. Pemerintah daerah bersama TNI-Polri, dibantu para relawan dan sejumlah pihak, terus berjibaku menyalurlan bantuan dan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak erupsi.

Sementara itu, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi secara flukltuatif. Data pos pemantau gunung Lewotobi, mencatat dalam kurun waktu 6 jam pada pagi hari tadi, telah terjadi 8 kali letusan, disertai 6 kali awan panas guguran, dan 19 kali guguran material erupsi disertai aliran lava. Dan pada pukul 13 lebih 37 menit siang tadi, kembali terjadi erupsi disertai awan panas guguran sejauh 1500 meter ke arah utara. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat