visitaaponce.com

Dinas Pendidikan Purwakarta Tolak Anggaran Makan Siang dari Dana BOS

Dinas Pendidikan Purwakarta Tolak Anggaran Makan Siang dari Dana BOS
Murid SD di Purwakarta sedang menyantap makan siang di sekolah.(MI/Reza Sunarya)

DINAS Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menolak anggaran makan siang yang digaungkan kubu pasangan Calon Presiden Nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diambil dari dana BOS. Dana BOS merupakan operasional sekolah sedangkan makan siang bukan bagian dari operasional sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto dengan tegas menyatakan jika program makan siang bukan merupakan bagian dari operasional sekolah. Purwanto menyebutkan, anggaran makan siang harus terpisah dari dana BOS.
"Bisa saja anggarannya seperti BOS yaitu anggaran ditransfer oleh pemerintah pusat ke rekening sekolah sekolah tapi peruntukannya khusus untuk makan siang. Ini saya rasa masuk akal," ujar Purwanto, Rabu (6/3).

Menurut Purwanto, dana untuk makan siang yang masuk ke rekening sekolah tersebut tinggal nanti mekanismenya seperti apa, apakah dana untuk makan siang tersebut akan diserahkan kepada orang tua murid untuk dijadikan makanan sesuai selera anak atau akan diserahkan ke UMKM untuk dikelola. "Saya rasa repot juga kalau sekolah harus masak juga" ungkap Purwanto

Baca juga : Apabila Menjadi Kebijakan Nasional, DPR Perlu Ambil Sikap untuk Program Makan Siang Gratis

Purwanto melanjutkan jika diserahkan ke pihak ketiga juga dinilai tidak tepat karena dikhawatirkan jika melalui UMKM akan terjadi pengurangan keuangan dari jumlah Rp15.000 karena kemungkinan harus ada keuntungan pihak tersebut.

Purwanto menyarankan anggaran makan siang tersebut ada baiknya nanti diserahkan kepada para orang tua agar lebih efektif baik dari segi kualitas makanan sesuai selera anak maupun segi kuantitas.

"Biasanya kan orang tua ngasih makan anak itu dengan kualitas yang bagus sehingga akan ada ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak karena saat orang tua memasak akan dimakan oleh anak. Berbeda jika makanan disediakan oleh pihak lain karena anak belum tentu suka makanannya," pungkas Purwanto.(N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat