visitaaponce.com

Aruna dan USAID Ber-Ikan Gelar Bimtek bagi Nelayan Halmahera

Aruna dan USAID Ber-Ikan Gelar Bimtek bagi Nelayan Halmahera
Nelayan menggendong seorang penumpang lajut usia.(Dok.MI)

PADA awal Maret 2024 , Aruna mengundang nelayan-nelayan binaannya di Halmahera Selatan, Maluku Utara, untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) terkait pemenuhan kepatuhan nelayan kecil terhadap kebijakan perikanan yang diadakan oleh United States Agency for International Development (USAID) melalui program USAID Bersama Kelola Perikanan (Ber-IKAN). 

Selain melibatkan nelayan Aruna, Kementerian Kelautan dan Perikanan setempat, Dinas Perikanan dan Kelautan Maluku Utara dan Halmahera Selatan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Bacan, dan Penyuluh Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan juga turut menghadiri agenda ini. 

Secara khusus, bimtek yang diinisiasi USAID Ber-IKAN dan Aruna ini meliputi beberapa materi sekaligus, seperti pelayaran dan operasi penangkapan ikan, pengenalan keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan, prinsip dan teknik penanganan ikan di atas kapal perikanan, serta standar pembongkaran ikan. 

Baca juga : Cuaca Ekstrem, Gelombang Setinggi 3,5 Meter Hantui Perairan Bali

Lebih lanjut lagi, bimtek tersebut merupakan upaya untuk membantu Nelayan Aruna dalam memperoleh Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN), Sertifikasi Keterampilan Penanganan Ikan (SKPI), juga Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB). Beberapa hal tersebut merupakan aksi perbaikan tata kelola perikanan skala kecil yang termasuk ke dalam Program USAID Ber-IKAN yang didukung oleh Aruna. 

Sasaran utama USAID Ber-IKAN adalah memajukan kemampuan pelaku perikanan skala kecil di Indonesia untuk melindungi keanekaragaman hayati laut melalui peningkatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan. 

Sasaran tersebut dicapai melalui empat hal, yaitu peningkatan adopsi dan kepatuhan kebijakan perikanan berbasis bukti, penguatan tata kelola perikanan skala kecil, peningkatan insentif pasar untuk produk seafood yang berkelanjutan, dan peningkatan perlindungan spesies laut yg terancam punah dan dilindungi yang banyak terdampak oleh aktivitas perikanan.

Baca juga : Baru Dibuka, Seafood Bakaran Targetkan Bikin 20 Gerai

“Tak hanya berfokus pada ketahanan iklim, program ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan konsep keberlanjutan, sekaligus memperkuat mata pencaharian masyarakat perikanan skala kecil, terutama mereka yang mewakili kelompok minoritas, kelompok perempuan, anak-anak muda, masyarakat adat,: ungkap Small-scale Fisheries Lead, USAID Ber-IKAN, Wildan. 

Dia menambahkan USAID Ber-IKAN juga berterima kasih atas bantuan Aruna untuk melibatkan komunitas pesisir yang tergabung di dalam ekosistem bisnisnya. Sama-sama kita datang untuk belajar, untuk berjuang menjadikan laut Indonesia sebagai salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang pun berkualitas.”

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, menambahkan melalui bimbingan teknis, nelayan Aruna yang hadir diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka, sehingga mereka juga dapat turut ambil bagian dalam mendukung perwujudan perikanan berkelanjutan. 

"Aruna memiliki komitmen kuat untuk terus terlibat aktif dalam agenda-agenda semacam ini. Kami melihat dan percaya bahwa kolaborasi yang terjalin antar pemangku kepentingan akan membawa sejumlah dampak positif, khususnya bagi masyarakat pesisir di Indonesia," ujar Utari.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat