visitaaponce.com

Kolaborasi Universitas dengan Perusahaan Tambang

Kolaborasi Universitas dengan Perusahaan Tambang
Ilustrasi.(Freepik)

KOLABORASI institusi pendidikan dengan industri pertambangan semakin memperkuat bidang riset dan inovasi. Hasilnya diharapkan sesuai dengan semangat bisnis berkelanjutan perusahaan, termasuk aspek environment, social, dan governance (ESG).

Sekretaris Mind Id Heri Yusuf menyampaikan riset dan pengembangan industri pertambangan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. "Tentu kemitraan ini sangat bermanfaat bagi kami, termasuk univeritas. Kami membuka seluas-luasnya kerja sama dengan institusi pendidikan, khususnya dalam upaya bersama memberi nilai tambah pada industri pertambangan Indonesia," katanya dalam suatu pernyataan, Minggu (19/5).

Heri memaparkan, pada tahun ini kampus-kampus yang telah menjalin kerja sama riset dengan BUMN Holding Industri Pertambangan tersebut antara lain Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pusat Studi Rendah Karbon Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia. Kolaborasi dengan Tim Peneliti UNS dilakukan dengan anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), untuk melahirkan ide-ide inovatif yang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan yang positif melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga : Perilaku Presiden makin Meresahkan, Picu Gelombang Protes

Bahkan, Antam dan Tim Peneliti FH UNS telah menyusun strategi inovatif dalam pengolahan limbah pertambangan emas berbasis eco-innovation dengan tujuan menciptakan bisnis ramah lingkungan di Pulau Jawa. "Kami mengawali kegiatan ini dengan diskusi kelompok pada 12 Mei lalu. Diskusi ini merupakan kelanjutan dari proposal tim peneliti FH UNS yang didukung oleh Antam dan Mind Id,” ungkap Andina Elok Puri Maharani, Ketua Tim Peneliti FH UNS.

Anggota grup lain, Bukit Asam berkolaborasi dengan FT UGM. Pada 25 April 2024, rombongan FT UGM mengunjungi area tambang IUP di Bangko Tengah, di Banko Barat, serta pabrik Briket Bukit Asam untuk berkolaborasi memperkuat SDGs, utamanya SDGs-17 tentang kemitraan. 

Inalum, anggota lain dalam grup, juga menjalin kerja sama dengan Pusat Studi Rendah Karbon USM Indonesia setelah penandatanganan nota kesepakatan tentang pengolahan limbah untuk menjadi produk bermanfaat. Inalum dan USM Indonesia sepakat untuk melakukan riset tentang limbah pertambangan agar tidak mencemari lingkungan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat