visitaaponce.com

IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi

IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Kegiatan ground brekain Nusantara Sustainability Hub di IKN(Dok)

AREA Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilengkapi dengan kawasan pusat riset dan inovasi Nusantara Sustainability. Sejak peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi, pengembangan Nusantara Sustainability Hub merupakan hasil kolaborasi antara PT Pertamina dan Bakrie Grup sebagai salah satu cerminan dari upaya Indonesia membangun kota baru yang smart, kompetitif di tingkat global. 

Nusantara Sustainability Hub juga merupakan upaya bangsa dalam membangun lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi, teknologi dan ekonomi hijau.

Pengembangan akan dilakukan secara bertahap mengacu pada pentahapan program riset utama yang akan dijalankan Program Pertamina yakniRiset Blue and Green Energy, Riset Efisiensi Energy dan dekarbonisasi serta akademi berkelanjutan. 

Baca juga : BPK Temukan Setumpuk Masalah IKN, Kubu Prabowo: Akan Dibereskan

Sementara Bakrie akan menjalankan program bersama Standford Doerr untuk melakukan riset Ibu Kota Baru Nusantara, riset teknologi untuk berkelanjutan dan rendah karbon, riset mekanisme pembiayaan berkelanjutan, dan riset pangan (blue food) serta riset Bakrie bersama mineral X Stanford terkait teknologi inovasi dalam supply chain mineral untuk menciptakan energi bersih.

Direktur Utama Patra Jasa, Ray S.M Daulay mengatakan Patra Jasa sebagai Anak Perusahaan Portfolio PT Pertamina, bertugas melakukan pengembangan fisik mengikuti kebutuhan fasilitas atas pelaksanaan program-program Pertamina dan Bakrie. Terdapat empat nilai tambah pengembangan Nusantara Sustainability Hub yang diberikan kepada Patra Jasa bagi pengembangan Kawasan IKN. 

“Pertama adalah berorientasi net zero dengan mengembangkan gedung yang menggunakan sumber energi rendah emisi, kedua adalah kepemimpinan teknologi dengan pengembangan fasilitas gedung untuk mendukung peningkatan skill dan kapabilitas SDM Indonesia di bidang riset dan ketiga adalah aspek lingkungan dimana fasilitas yang dikembangkan berorientasi pada kelestarian lingkungan, dimana 20% dari luas lahan akan dikembangkan sebagai area hijau untuk konservasi flora dan fauna, dan keempat adalah aspek komerial dengan design arsitektur hijau serta teknologi terkinim” ujarnya. 

Baca juga : Tak Sesuai RPJMN dan Rsntra, Pemerintah Perlu Segera Evaluasi Pembangunan IKN

Riset Urban Design Development (UDD) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2021 menyebutkan standar laboratorium harus memiliki ruang kolaborasi, ruang fokus, ruang interaksi, ruang belajar, dan ruang konferensi. Konsep ini akan diwujudkan dalam pembangunan Nusantara Sustainability Hub.

Dari perbandingan studi, kebutuhan ruang kolaborasi secara umum kurang lebih sekitar                32% dari total kebutuhan ruang yang ada, serta berbanding setara dengan luas ruangan kerja fokus sebesar 40%, perkiraan luas area kolaborasi yang nyaman untuk pekerja adalah sekitar 0.8 kali luasan ruang kerja fokus, yang pada program ini adalah ruang riset.

Ruang kolaborasi tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh pekerja riset, tetapi juga institusi akademik lain di sekitar lokasi yang juga sudah difokuskan sebagai area Edutown. Untuk mempertajam fungsi riset dan kolaborasi, akan dihadirkan show case yang memperlihatkan hasil riset ke masyarakat luas.

Patra Jasa sebagai Anak Perusahaan Portfolio PT Pertamina (Persero) akan mendukung penuh upaya mewujudkan visi Perusahaan yang selaras dengan komitmen Indonesia untuk memajukan riset dan inovasi bertaraf internasional dengan melakukan pengembangan infrastruktur hub di Ibu Kota Negara.(Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat