150 Rumah akan Dibangun untuk Penyintas Galodo di Tanah Datar
![150 Rumah akan Dibangun untuk Penyintas Galodo di Tanah Datar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/5e6d47a117f20e7ff2723716a45bfd30.jpg)
BUPATI Tanah Datar Eka Putra bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatra Barat Febrina TSP, Selasa (28/5), meninjau lahan rencana tempat relokasi warga terdampak banjir bandang dan longsor di Ladang Laweh Nagari Rambatan. Di lahan tersebut nanti dibangun 150 rumah untuk relokasi warga dengan luas lahan sekitar 3 hektare.
Eka Putra mengatakan bahwa pada tinjauan kedua ini untuk melihat dan memastikan lahan rencana untuk relokasi warga terdampak banjir bandang dan longsor.
"Waktu kunjungan pertama, kami memastikan kira-kira di mana lokasi lahan untuk relokasi warga. Ini kan lahan milik provinsi. Setelah itu kami laporkan kepada Pak Gubernur. Dan hari ini Pak Gubernur mengutus Kadis Pertanian Provinsi untuk menentukan titik mana saja yang bisa kita pakai untuk dibangun perumahan karena di sini kan lahannya sangat luas," ujarnya.
Baca juga : Petani Korban Banjir Bandang Galodo Dibantu Perusahaan Benih
Jadi, kunjungan kali ini untuk menemukan titik lokasi yang akan dibangun rumah untuk pengungsi. Secara lisan, pemprov sudah setuju untuk menghibahkan lahan ini untuk relokasi. Namun secara administrasi ini sedang dalam proses.
Pembangunan rumah bagi pengungsi secepatnya akan dilakukan. "Hari ini kami di sini hadir lengkap, tidak hanya pemda, tetapi ada pemprov dan BPN. Tujuannya supaya clear and clean, tanah ini betul tidak milik pemprov. Setelah itu baru proses surat pemprov menghibahkan lahan ini ke Pemda Tanah Datar. Setelah itu baru bisa dibangun rumah-rumah dan ini secepatnya," tukasnya.
Kadis Pertanian Provinsi Febrina TSP menjelaskan terkait permintaan Pemda Tanah Datar untuk lahan relokasi pada prinsipnya Pemprov Sumbar sangat perhatian untuk menyelamatkan warga yang tertimpa musibah. "Makanya kami dari awal mengusahakan berbagai macam alternatif untuk tempat relokasi. Selain di sini, kami
mencarikan lahan di HGU dan di situ nanti juga bisa kita lihat bersama kondisinya," sampai Febrina.
Selain itu, Febrina juga mengatakan bahwa Pemprov juga memikirkan para pengungsi pada saat setelah direlokasi (dipindahkan). "Kita juga memikirkan mereka bisa tetap melakukan aktivitas pertanian, karena memang itu pekerjaan utamanya. Jadi rasa trauma dan stres akibat bencana kemarin bisa segera terobati dengan tetap melakukan aktivitas pertanian walaupun dalam skala yang lebih kecil. Nanti kita juga akan memberikan bantuan benihnya, karena bagaimanapun juga mereka saat ini tidak mampu untuk membeli benih. Itulah yang kita upayakan," katanya.
Febrina juga menjelaskan, untuk lahan yang akan dihibahkan untuk relokasi seluas 3 hektare. Ini ditambah dengan jalan seluas 8 meter sepanjang lahan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Petani Korban Banjir Bandang Galodo Dibantu Perusahaan Benih
Sstem Peringatan Dini Bencana Galodo Ditarget Rampung Tahun Ini
Curah Hujan masih Tinggi, Modifikasi Cuaca tidak Berhenti
BPBD Tanah Datar masih Cari 10 Korban yang Hilang
Hari Ketujuh Setelah Banjir Bandang, 13 Orang di Tanah Datar Masih Hilang
Pencarian Korban Fokus di Dua Sungai Utama
5 Jembatan Bailey Dibangun untuk Pulihkan Akses Ke Kawasan Terdampak Banjir Lahar Dingin
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap