visitaaponce.com

Pemprov Jabar Tingkatkan Pengamanan Data dari Peretasan

Pemprov Jabar Tingkatkan Pengamanan Data dari Peretasan
Ilustrasi peretas menunjukkan kode malware pada layar komputer.(Dok.Freepik)

 

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memastikan data milik Pemprov aman dari peretasan. Kendati demikian Pemprov terus memperketat pengamanan data provinsi di tengah terdampaknya Pusat Data Nasional (PDN) oleh aksi peretasan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, Ika Mardiah Selasa (2/7), mengatakan, pihaknya terus menjaga agar penyimpanan berbagai data milik Pemprov Jabar tetap aman. Untuk itu, Pemprov akan mengintensifkan kinerja computer security incident response team yang dimiliki.

Baca juga : Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?

'Kami terus pantau setiap jam, bahkan hari libur pun terus dijaga keamanannya. Jadi ada security operation room, di mana kita melihat semua aplikasi yang disimpan di data center kita, diamati setiap serangan. Karena yang namanya yang terhubung ke internet itu nggak ada yang aman," jelas Ika.

Menurut Ika, pihaknya juga terus melakukan mitigasi, dengan membentuk tim khusus, guna mencermati berbagai celah peretasan, termasuk berbagai aplikasi yang ada. Ia memastikan telah melakukan back up data. "Back up data itu wajib. Jadi udah nggak perlu dipertanyakan, itu wajib. Back up data itu hanya salah satu saja dari mitigasi risiko kita," ungkapnya.

Terkait peretasan website yang terjadi di Pemkot Cirebon, Ika mengatakan karena data hanya disimpan di server PDN, namun kalau di Pemprov Jabar tidak demikian. Namun Ika tidak bisa menyebutkan lokasi penyimpanan data Pemprov Jabar. Sebab dalam keamanan informasi, tidak boleh menyebutkan lokasi penyimpanan data.

Baca juga : Pakar IT: Negara Harus Miliki Simpanan Berkas Digital Tiga Lapis

"Yang pasti untuk menjaga data, kami telah melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah atau menghindari praktik peretasan maupun serangan ransomware terhadap data milik pemerintah. Kita sudah ada di cisert-nya, jadi computer security incident response team (Cisert) dan terus di pantau setiap jamnya," tuturnya.

Sementara itu Penjabat Gubenur Jabar Bey Machmudin mengatakan, bahwa agar data pemerintah tidak diretas, pemantauan ditingkatkan dan diperbaharui terus (update).

"Kini Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar tengah bekerja keras mengamankan data milik Pemprov Jabar. Kami update terus, dipantau terus dan harus monitoring seperti itu. Seperti data PPDB Jabar saat ini aman dari aksi peretasan," ucapnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat