Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi
![Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/3be884cc16280be1fda9abc364be4d46.jpeg)
PENGAMAT Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mempertanyakan anggaran Rp700 miliar yang diberikan Kementerian Keuangan untuk pusat data nasional (PDN) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pasalnya dengan anggaran sebesar itu PDN masih bisa diretas.
“Sebenarnya apapun yang terjadi dengan anggaran yang ada itu kita harus secara efisien ya harusnya berpikir optimal lah bagaimana kemudian kita punya pusat data nasional yang betul-betul akuntabel, betul-betul bisa dipercaya masyarakat,” kata Trubus dalam acara Crosscheck by Medcom.id dengan tema ‘Negara Kelenger Diserang Hacker’, Minggu (30/6).
Trubus menyebut masyarakat menjadi curiga karena dana besar untuk membangun sumber daya digital itu masih bisa dibobol dengan mudah. Dia mencurigai semua anggaran tidak disalurkan dengan semestinya.
Baca juga : Server PDN Diretas, Komisi 1 Panggil Menkominfo
“Karena kalau sudah jadi seperti sekarang ini, karena ada peretasan, ramai, kemudian ini, masyarakat melihat sebenarnya bukan persoalan pengelolaannya enggak mampu, tapi, kemudian publik kepo kan, ada apa itu? Sehingga publik mencurigai berarti uang Rp700 miliar itu enggak dipakai semua?” ucap Trubus.
Trubus meminta auditor menelusuri penggunaan dana untuk pembangunan PDN itu. Penindakan hukum wajib dilakukan jika ditemukan penyimpangan karena masyarakat sudah menjadi korban usai datanya diretas.
“Kalau memang nanti ditemukan satu penyimpangan entah korupsi atau maladministrasi apapun namanya, nah, itu tentu harus ada pemindanaan kan gitu kepada pelaku-pelakunya itu,” ujar Trubus.
Trubus juga menyoroti sikap pemerintah yang menyebut dana Rp700 miliar belum cukup dari harapan pembangunan PDN. Klaim itu dinilai hanya alasan belaka.
“Itu sesuatu yang menurut saya hanya pembenaran saja, dan ini malah menyebabkan masyarakat makin gemas,” tutur Trubus. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Menkeu: Perkuat Sinergi Tingkatkan Investasi Hijau
Paling Lambat Akhir Juni 2024, Begini Cara Padankan NIK dengan NPWP
Gubernur BI Lapor Ke Presiden, Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat
Ke Mana Larinya Iuran Tapera?
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Penjabat Bupati Deiyai Elimelek Minta Perangkat Kampung Pahami Regulasi Kelola Anggaran
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Pentingnya Intervensi Dana Desa untuk Turunkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap