visitaaponce.com

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang merupakan special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersinergi mendukung upaya meningkatkan investasi hijau untuk pembangunan berkelanjutan melalui skema blended finance, salah satu bentuk dari pembiayaan inovatif.

Itu dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama/memorandum of understanding (MoU) oleh Dirut BPDLH, Dirut PT PII dan President Direktur IIF disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Dirjen Perbendaharaan Astera Prima Bhakti dan Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban, di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (25/6).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kegiatan itu sebagai kolaborasi SMV Kemenkeu yaitu BPDLH, PT PII dan IIF sehingga bisa terlihat hasil dan dampaknya dari hulu ke hilir. Ini tak lepas dari upaya bersama untuk terus mendorong sustainable development goals (SGD).

Baca juga : PT PII Berkomitmen Laksanakan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

“Ini kolaborasi komprehensif dari hulu hingga hilir, dari berbagai SMV dan BLU untuk bisa menggunakan instrumen keuangan dan kemampuan operasionalnya dengan mengedepankan prinsip ESG dalam memecahkan masalah pembangunan yang nyata di masyarakat kita."

"Bentuk sinergi dan kolaborasi ini saya minta diperkuat, ditingkatkan dan terus kreatif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui mandat yang diamanatkan masing-masing," ujar Menkeu.

Dirut PT PII M Wahid Sutopo mengatakan sinergi ini diharapkan dapat mendorong penerapan blended financing untuk penyediaan infrastruktur sosial dan dapat meningkatkan dampak pemanfaatan program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Baca juga : Pangsa Pasar Pembiayaan Kendaraan Besar, Perbankan Dituntut Berinovasi

Dengan begitu, dapat mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta pembangunan infrastruktur berkelanjutan terutama infrastruktur sosial yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Melalui mandatnya sebagai penyedia penjaminan pemerintah, PT PII juga mendukung pembangunan berkelanjutan salah satunya melalui pengelolaan air bersih pada enam proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yaitu SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, SPAM Semarang Barat, SPAM Pekanbaru, SPAM Jatiluhur I, dan SPAM Kariyan-Serpong."

"Ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh air bersih dengan harga terjangkau dan berkesinambungan," pungkas Sutopo.

Dirut BPDLH Joko Tri Haryanto berharap kolaborasi dan sinergitas BLU dan SMV ini membawa efisiensi dan optimalisasi layanan kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Presdir IIF Reynaldi Hermansjah menyatakan pihaknya optimistis dapat memperkuat dampak pembangunan infrastruktur berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (H-2)