Antisipasi Kekeringan, Pemkot Semarang Cadangkan 1,5 Juta Liter Air Bersih
KEKERINGAN sebagai dampak kemarau panjang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memetakan kawasan rawan kekeringan dan menyiapkan cadangan air bersih sebesar 1,5 juta liter.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (18/6), hingga saat ini belum ada kawasan di Kota Semarang mengalami kekeringan. Meskipun kemarau mulai dirasakan warga yakni udara yang cukup panas, tetapi masih ada hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sehingga sumber mata air masih mencukupi kebutuhan.
Namun mengingat kemarau tahun ini diperkirakan panjang, warga mulai khawatir ketersediaan air bersih terutama pada kawasan pegunungan dan perbukitan di Kota Semarang. "Di sini selalu menjadi langganan kesulitan air bersih karena terbatasnya sumber mata air," kata Sukamto, 45, warga kawasan atas Banyumanik, Kota Semarang.
Baca juga : Masih Ada Hujan di Semarang, Tapi Kekeringan Meluas
Hal serupa juga diungkapkan Winarni, 50, warga Gunungpati, Kota Semarang, bahwa saat musim kemarau sumber mata air seperti sumur di kawasan ini kering. Sedangkan PDAM juga tidak terjangkau sehingga warga kesulitan air bersih. "Setiap musim kemarau kita terpaksa mencari air bersih dengan membeli," imbuhnya.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan menghadapi kemarau diperkirakan cukup panjang tahun ini, dilakukan berbagai antisipasi dari mulai peningkatan jaringan PDAM oleh perusahaan air minum daerah maupun desa. Namun diperkirakan jumlahnya belum mencukupi karena di luar jangkauan dan perbukitan.
"Kita telah melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan di Kota Semarang. Saat kemarau, konsentrasi perhatian pada kawasan tersebut," ujar Endro Pudyo Martanto.
Kawasan rawan kekeringan di Kota Semarang, lanjut Endro Pudyo Martanto, ialah Kecamatan Genuk, Jabungan (Kecamatan Banyumanik), Mangunharjo dan Rowosari (Tembalang), Wonosari (Kecamatan Ngaliyan), dan Cempoko (Kecamatan Gunungpati).
Guna memenuhi kebutuhan air bersih saat kekeringan, ungkap Endro Pudyo Martanto, BPBD Kota Semarang telah menyiapkan cadangan air bersih 1,5 juta liter (30 tangki) yang dapat didistribusikan ke kawasan dilanda kekeringan. "Saat ini baru didistribusikan 1.500 liter, sehingga cadangan air bersih tersedia masih cukup banyak," tambahnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Warga Desa Megale Bojonegoro Dapat Bantuan Akses Air Bersih
Menkeu: Perkuat Sinergi Tingkatkan Investasi Hijau
13 Desa di Semarang Teancam Kekeringan, BPBD Jateng Salurkan 332 Ribu Liter Air Bersih
BPBD Kabupaten Gunungkidul Terus Distribusikan Air Bersih
Bojonegoro Siaga Kekeringan, 20 Kecamatan Potensi Krisis Air Bersih
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
7 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Hujan Lebat
10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Mau Wisata Horor? Kunjungi Lawang Sewu Malam Hari lewat Paket KAI Wisata
Pemrov Jateng dan Pemkot Semarang Matangkan Persiapan Kegiatan Puncak Harganas Ke-31
Polisi Identifikasi Korban Tewas Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap