Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
PENGAMAT kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Irfan Ridwan Maksum menilai anggaran makan siang gratis senilai Rp71 triliun tidak akan efektif dalam implementasinya. Pasalnya, program presiden terpilih Prabowo Subianto itu harus dirancang secara matang sebelum benar-benar diberlakukan.
"Kalau enggak jelas, berapapun biayanya enggak akan efektif. Sebaliknya kalau jelas, bisa jadi efektif," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (25/6).
Menurutnya, pemerintah perlu memastikan data-data atau sasaran dari program tersebut. Soalnya, pelajar Indonesia yang banyak hingga ke daerah pelosok bukanlah hal mudah dalam mengimplementasikan suatu program.
Baca juga : Luhut Sebut Makan Siang Gratis Dianggarkan Mulai dari Rp20 triliun
"Sudahkah dicek betul sasarannya? Jumlah sasaran? Makan siang gratis menunya apa, apakah seragam seluruh Indonesia atau bervariatif? Bagaimana memastikan seragam atau tidak, berapa biayanya dengan seragam atau variasi per unit?" imbuhnya.
Hal tersebut jelas tidak bisa dipastikan tanpa riset terlebih dahulu. Banyak program yang sudah dicanangkan berujung gagal atau tidak efektif. Karenanya program makan siang gratis dengan angka yang mencapai Rp71 triliun harus melalui proses yang benar.
"Belum lagi tenaga implementator di mana dan seperti apa? Siapa produsennya? Apakah oleh pemerintah atau pemda atau rekanan? Ini di sekolah atau masyarakat?" ucapnya.
Program dengan anggaran seperti itu harusnya tidak diterapkan secara serampangan atau terburu-buru. Apalagi hal itu bukan suatu kebutuhan yang urgen bagi masyarakatnya di tengah tantangan ekonomi saat ini. (Z-2)
Terkini Lainnya
Gerindra Tepis Isu Prabowo Tawarkan Anies Baswedan Masuk Kabinet
Gerindra Kaji Rencana Amenedemen UUD 45
Anies Diisukan Masuk Kabinet Prabowo, Gerindra : Hak Prerogatif Prabowo
Gerindra Sebut Buka Pintu Anies Baswedan Bertemu Prabowo, Bukan Mengusung
Jokowi Minta Seluruh Visi Misi Prabowo Masuk ke APBN 2025
Tiga Pendekatan Pencegahan Kejahatan Judi Online
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Edukasi Manajemen Laktasi Optimalkan Pemberian ASI Eksklusif
Kurangi Stigma Pasien Gangguan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Gandeng Kader dan Tokoh Masyarakat
Calon Mahasiswa Baru UI yang Lolos UTBK-SNBT Segera Registrasi Ulang, Ini Link dan Caranya!
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap